Bisnis.com, YOGYAKARTA – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang dimulai sejak 3 Juli 2021 diklaim efektif menekan mobilitas masyarakat.
Dalam rapat evaluasi yang dilakukan pada Minggu (11/7/2021), Menteri Koordinasi Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut di DI Yogyakarta secara umum persentase penurunan mobilitas berada di atas angka 10 persen.
Meskipun demikian, di Kabupaten Kulon Progo penurunan mobilitas masyarakat masih belum mencapai angka 10 persen. Diharapkan, seminggu ke depan, penurunan mobilitas penduduk di DI Yogyakarta dapat terus meningkat hingga mencapai angka 20 atau 30 persen.
“DI Yogyakarta cukup bagus ya penurunannya, tapi memang intensitas cahaya di malam hari masih cenderung tinggi. Ini nanti menjadi PR bagi Kapolda dan Danremnya. Tentu kita ingin pengetatan ini dengan kekeluargaan, jangan sampai ada bentrokan dengan masyarakat, namun tetap tegas,” jelas Luhut.
Sekretaris Daerah DI Yogyakarta, Kadarmanta Baskara Aji, dalam keterangan resminya menyebutkan bahwa Gubernur DIY Hamengku Buwono X telah menginstruksikan pengetatan dan penertiban lebih lanjut selama periode PPKM Darurat.
“Tidak harus pengetatan di satu tempat saja, tapi nanti berpindah di satu tempat ke tempat yang lain, supaya masyarakat juga lebih membatasi mobilitas lagi,” jelas Aji.
Pada Minggu (11/7/2021), Dinas Kesehatan Provinsi DI Yogyakarta mencatat penambahan 1.895 kasus positif. Kabupaten Bantul menjadi wilayah dengan penambahan kasus terbanyak, yaitu 595 kasus. Dilanjutkan Kabupaten Sleman dengan 427 kasus, Kabupaten Gunungkidul 334 kasus, Kota Yogyakarta 325 kasus, dan Kabupaten Kulon Progo dengan 214 kasus.
Total akumulasi jumlah pasien Covid-19 yang terkonfirmasi di wilayah tersebut telah mencapai 76.263 orang. Dengan 55.648 orang pasien telah dinyatakan sembuh. Sementara itu, jumlah korban meninggal akibat Covid-19 dilaporkan mencapai 1.979 orang.
Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di DI Yogyakarta dilaporkan mencapai angka 72,97 persen dengan persentase kasus kematian sebesar 2,59 persen.
Proses pemeriksaan sampel masih terus dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi DI Yogyakarta. Per 11 Juli kemarin, total pemeriksaan dilaporkan mencapai 407.576 sampel dari 381.017 orang. Pengambilan sampel pada hari itu dilaporkan telah dilakukan kepada 6.446 orang dengan 6.473 sampel yang dihasilkan.