Bisnis.com, SEMARANG – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat Jawa Tengah sebagai provinsi ketiga dengan jumlah kasus aktif tertinggi di Indonesia. Per 12 Agustus 2021, jumlah kasus aktif di Jawa Tengah dilaporkan mencapai 35.694 kasus.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, jumlah kasus Covid-19 terkonfirmasi kini secara kumulatif berada di angka 434.196 kasus. Dilaporkan, terdapat penambahan kasus terkonfirmasi sebanyak 13.407 kasus dibandingkan hari sebelumnya.
Sementara itu, jumlah pasien yang dirawat bertambah 5.300 orang dengan jumlah kumulatif 20.441 pasien. Pasien yang telah dikonfirmasi sembuh kini berjumlah 386.094 orang. Dimana 7.721 orang telah dinyatakan sembuh pada hari ini. Jumlah korban meninggal dunia akibat Covid-19 di Jawa Tengah bertambah 386 jiwa. Dilaporkan, angka kumulatif korban meninggal mencapai 27.661 jiwa.
Setidaknya, ada 6 wilayah di Jawa Tengah yang berstatus zona merah atau beresiko tinggi penyebaran Covid-19. Keenam wilayah tersebut adalah Kabupaten Cilacap, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Wonogiri, Kota Tegal, dan Kabupaten Magelang.
Di Kabupaten Magelang, penanganan kasus Covid-19 terkendala proses tracing. Sebelumnya, pada 11 Agustus 2021, positivity rate di wilayah tersebut dilaporkan mencapai 19,9 persen. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang RR Sri Wahyuningsih, Kamis (12/8/2021).
Sri menargetkan proses tracing di Kabupaten Magelang bisa mencapai 15 kontak erat per kasus terkonfirmasi. “Kalau kontak eratnya hanya sedikit yang kita temukan dan lakukan, bisa kemungkinan positivity rate-nya tinggi,” jelasnya.
Pada perkembangan lainnya, pelaksanaan program vaksinasi di Kabupaten Kendal bakal digenjot. Pasalnya, pemerintah pusat telah mengalokasikan penambahan dosis vaksin Covid-19 hingga empat kali lipat dari sebelumnya.
“Maka jangan sampai terjadi persoalan terkait dengan tenaga vaksinasi. Untuk itu, semua nakes harus lebih mempersiapkan diri. Karena kita akan lebih memaksimalkan vaksinasi di 30 Puskesmas se-Kabupaten Kendal agar pelaksanaannya lebih baik dan maksimal,” jelas Dico M Ganinduto, Bupati Kendal, seperti dikutip dari kendalkab.go.id.
Dico juga meminta peran aktif perangkat Desa dalam menangani Covid-19. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membentuk Relawan Pendisiplinan Penggunaan Masker di setiap desa dan kelurahan. Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.