Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembelajaran Tatap Muka di Jepara Dimulai Pekan Depan

Daerah Level 3 risiko penyebaran Covid-19 diperbolehkan menyelenggarakan PTM. Meskipun demikian, jumlah peserta KBM dibatasi maksimal 50 persen.
Ilustrasi - Siswa kelas IX SMP Negeri 7 Solo berjalan dengan menjaga jarak aman saat pulang meninggalkan sekolah seusai mengikuti Simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah, Rabu (24/3/2021)./JIBI-Nicolous Irawan
Ilustrasi - Siswa kelas IX SMP Negeri 7 Solo berjalan dengan menjaga jarak aman saat pulang meninggalkan sekolah seusai mengikuti Simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah, Rabu (24/3/2021)./JIBI-Nicolous Irawan

Bisnis.com, JEPARA – Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Jepara bakal dilangsungkan pekan depan.

Haizul Maarif, Ketua DPRD Kabupaten Jepara, menyebut bahwa keputusan tersebut sudah sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No.34/2021.

“Untuk Jepara masih bertahan pada [Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)] Level 3, maka sesuai Inmendagri tersebut [maka Jepara] bisa melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas maksimal 50 persen,” jelas Haizul, Kamis (19/8/2021).

Haizul berharap agar Bupati Jepara dapat menindaklanjuti Inmendagri tersebut dengan mengeluarkan kebijakan selaku kepala daerah. “Kesenian kan juga sudah ada sedikit kelonggaran, sehingga sektor pendidikan juga sama. Toh nanti bisa dievaluasi,” jelasnya kepada Bisnis.

Sebelumnya, Bupati Jepara, Dian Kristiandi, menyebut bahwa PTM di Kabupaten Jepara akan dimulai pada Senin (23/8/2021) pekan depan.

“Saya sudah bertemu Disdikpora (Dinas Pendidika, Pemuda, dan Olahraga) untuk mempersiapkan sekolah mana saja nantinya. Dinkes (Dinas Kesehatan) juga diminta untuk menyiapkan vaksinasi pelajar,” jelasnya Seperti dikutip dari jepara.go.id, Rabu (18/8/2021) kemarin.

Meskipun laju penyebaran Covid-19 di Kabupaten Jepara terus mengalami penurunan, namun masyarakat diminta untuk tidak lengah dalam penerapan protokol kesehatan. Mudrikatun, Kepala Dinkes Jepara, mengimbau masyarakat untuk tetap melaksanakan 5M.

“Karena 5M inilah yang bisa membantu menurunkan angka kesakitan dan penularan Covid-19. Di sisi lain, testing harian sesuai dengan instruksi Mendagri pada Level 3 kita laksanakan secara rutin. Kami berharap, positivity rate semakin turun di tengah upaya tracing yang kita optimalkan,” jelas Mudrikatun.

Untuk mendukung aktivitas pendidikan, Pemerintah Kabupaten Jepara melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara terus melakukan percepatan vaksinasi bagi pelajar dan tenaga pendidik. Dari 112.798 orang remaja yang jadi target vaksinasi, per 18 Agustus 2021, ada 3.253 orang pelajar yang telah menerima vaksin Covid-19. Penambahan hariannya berkisar di angka 200 orang per hari.

Sementara itu, pada perkembangan lainnya, penanganan kasus Covid-19 di Kabupaten Jepara terus menunjukkan perbaikan. Hal tersebut dapat terlihat dari tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 atau Bed Occupancy rate (BOR) yang terus mengalami penurunan.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, BOR ICU di wilayah tersebut berada di angka 11,11 persen. Sementara itu, BOR di ruang isolasi pasien Covid-19 hanya berkisar di angka 5 persen, tepatnya 5,04 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Sumber : jepara.go.id
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper