Bisnis.com, UNGARAN – Desa Wisata Lerep menjadi salah satu dari 24 desa wisata di Jawa Tengah yang lolos 300 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2021. Kepada Bisnis, Sumariyadi, Kepala Desa Lerep, memaparkan sejumlah langkah yang dilakukannya untuk mendapatkan prestasi tersebut.
“Desa wisata itu beda dengan spot wisata. Bedanya, kami melakukan pemberdayaan. Sementara di desa lain, mungkin ada spot wisata, tapi bukan pengelola desa wisata. Itulah yang jadi daya tarik kami,” jelas Sumariyadi, Kamis (19/8/2021).
Menurut Sumariyadi, masyarakat di desa yang berlokasi Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang tersebut telah memiliki kesadaran akan potensi wisata di wilayahnya. Oleh karena itu, pengembangan desa wisata di Lerep menjadi lebih mudah.
“Tamu-tamu luar negeri semisal menginap dan interaksi dengan warga, saling tukar hasil panen saja, katanya sangat menyenangkan. Karena tidak pernah ditemukan di negaranya. Juga seperti lesung, untuk menumbuk padi tapi sekarang menganggur. Ketika ditabuh oleh warga jadi pengalaman baru bagi mereka [wisatawan], padahal bagi kami biasa,” jelas Sumariyadi.
Sumariyadi mengungkapkan bahwa diperlukan kepekaan khusus untuk menangkap potensi wisata semacam itu. Oleh karena itu, mengelola desa wisata bukanlah perkara yang mudah. “Ibarat puzzle, apa saja yang sudah dilakukan masyarakat? [di Lerep misalnya, masyarakat biasa] ternak sapi, bertani, berdagang, banyak aspek yang kemudian coba dikembangkan,” jelasnya.
Pria tersebut juga mengaku bangga karena desanya bisa lolos ke tahap 300 besar ADWI 2021 yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). “Terus terang, Lerep ini termasuk pendatang baru di kancah nasional. Di Jogja, Bali, Malang, [contohnya, mereka] pemain desa wisata besar. Ya Desa Wisata Lerep masuk 300 besar kita syukuri,” jelas Sumariyadi.
Baca Juga
Selain penghargaan ADWI 2021, sebelumnya Desa Wisata Lerep juga telah mendapatkan sertifikasi desa wisata berkelanjutan. “Kemarin sudah kami terima, sudah lulus akreditasi dan terstandar lah. Ini [ADWI 2021] pertama kali ikut ajang lomba,” ungkap Sumariyadi.
Sementara itu, Riyadi Kurniawan, Kasi Pengembangan Daya Tarik Wisata (DTW) Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah, menyebutkan bahwa prestasi tersebut menjadi angin segar bagi sektor pariwisata khususnya pelaku desa wisata.
Pasalnya, dengan lolos 300 besar ADWI 2021, desa wisata di Jawa Tengah bakal terdampak secara positif. Terlebih pada aspek promosi, dimana saat pandemi jumlah kunjungan wisatawan di Jawa Tengah mengalami penurunan. “Secara tidak langsung [penghargaan ini] membantu teman-teman desa wisata dalam mempromosikan potensi yang mereka punya,” jelas Riyadi.