Bisnis.com, KLATEN — Manajemen Bank Jateng menutup sementara gerai ATM-nya di depan Samsat Klaten sejak Selasa (7/9/2021) pukul 10.00 WIB.
Berdasarkan pantauan JIBI, Rabu (8/9/2021), ATM Bank Jateng di depan Samsat Klaten dalam kondisi tertutup dan dipasangi papan pengumuman.
Papan berwarna biru itu bertuliskan “sehubungan jaringan PT Bank Jateng sedang mengalami gangguan sehingga ATM Bank Jateng masih belum dapat operasional dengan baik. Maka untuk sementara transaksi ATM dapat dilakukan di ATM bersama (toko jendela kurang lebih 10 meter). Mohon maaf atas ketidaknyamanannya.”
“Selasa (7/9/2021) pagi, ATM di sini masih bisa digunakan. Sekitar pukul 10.00 WIB, sudah tak bisa digunakan. Saat itu, dari petugas bank [Bank Jateng] akan mengisi uang di ATM juga enggak bisa. Makanya ditutup sementara,” kata salah seorang penjual cilok di depan Samsat Klaten, Sriyono, 46, saat ditemui wartawan di depan Samsat setempat, Rabu.
Diberitakan sebelumnya, rekening milik sejumlah ASN di lingkungan Pemkab Klaten dibobol orang tak dikenal. Para ASN itu menyimpan uang di Bank Jateng. Pegawai di Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten diketahui paling banyak yang menjadi korban pembobolan rekening.
Dalam pesan berantai di WhatsApp Group (WAG) di lingkup internal para bidan dan dokter di Klaten terdapat pesan berantai.
Pesan itu bertuliskan “mhn dicek juga yg punya ATM BPD terutama yg tlah ambil di ATM SAMSAT KLATEN DAN PEMDA telah terjadi pembobolan sebesar Rp 500 rb dan 70 jt.korban seorang bidan desa. Tlg cek bg yg pernah ambil sepekan..data valid.”
“Di Dinkes Klaten ada belasan orang [korban pembobolan rekening]. Kami sudah berkoordinasi dengan kepala dinas agar semuanya diblokir terlebih dahulu,” kata Kasubag Keuangan Dinkes Klaten, Yuhantoro.
Baca Juga
Pemkab Klaten langsung gerak cepat (gercep) memblokir rekening milik aparatur sipil negara (ASN) secara massal di Bank Jateng, Selasa sore. Hasil pendataan sementara, nasabah Bank Jateng yang menjadi korban pembobolan ATM di Klaten paling banyak berasal dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten.
Pemblokiran secara massal dilakukan setelah berkoordinasi dengan Bank Jateng.
“Sudah diblokir sementara semuanya. Ini juga sudah diinformasikan lebih lanjut [ke para nasabah ASN di Pemkab Klaten]. Informasi awal, paling banyak yang menjadi korban pembobolan rekening berasal dari Dinkes Klaten. Harapan ke depan, pengamanan ATM ditingkatkan,” kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Klaten, Ronny Roekmito.