Bisnis.com, SEMARANG – Realisasi investasi di Kabupaten Jepara pada semester I/2021 telah mencapai Rp3,40 triliun. Angka itu melebihi target setahun yang ditentukan, yakni sebesar Rp1,06 triliun, dan mampu menyerap 30.313 orang tenaga kerja.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Jepara Hery Yulianto mengatakan, realisasi investasi tersebut dibagi menjadi dua. Penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp2,85 triliun, dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp545,04 miliar.
“Sedangkan target investasi tahun 2021 dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah DPMPTSP Jepara untuk PMA Rp945 miliar, sedangkan PMDN Rp116 miliar,” katanya, Senin (27/9/2021).
Dia menyampaikan, seluruh realisasi tersebut tersebar pada 664 proyek investasi, yakni 448 proyek investor lokal, dan 216 proyek sisanya investor asing. Praktik investasi PMA terbesar adalah pada sektor listrik, gas, dan air. Meski hanya ada dua proyek, nilainya mencapai Rp2,49 triliun.
“Sementara, praktik investasi PMDN terbesar adalah pada sektor perdagangan dan reparasi. Terdiri atas 131 proyek dengan total nilai investasi sebesar Rp106,08 miliar,” tambahnya.
Pencapaian realisasi investasi pada semester I ini, menurutnya, sesuai program Bupati Jepara Dian Kristiandi. Yaitu kabupaten yang ramah investasi. Di samping ketersediaan SDM dan upah yang kompetitif, juga proses perizinan yang semakin mudah.
Baca Juga
“Walau di tengah pandemi, iklim investasi di Jepara tetap menunjukkan gairah,” kata Hery.
Sejalan dengan realisasi investasi, lanjutnya, penyerapan tenaga kerja pada periode itu pun tercatat mencapai 30.313 orang. Terbagi 17.508 orang terserap dalam sektor usaha PMA, dan sisanya 12.805 orang tenaga kerja PDMN.
Meski begitu, imbuh Hery, Pemkab Jepara masih membuka banyak peluang bagi para investor. Di antaranya, pengembangan Pulau Panjang, Goa Tritip, budi daya udang vaname, serta pembiakan domba. (k28)