Bisnis.com, JEPARA - Perajin miniatur kapal di Kecamatan Kota, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, kembali berproduksi setelah sempat berhenti akibat dampak pandemi Covid-19 menyusul tidak adanya transaksi, sedangkan karyawannya juga terpaksa berhenti bekerja.
"Awalnya kami memiliki sembilan pekerja yang bertugas membuat aneka kerajinan mulai dari miniatur kapal, mobil, sepeda motor hingga miniatur alat berat, ditambah tiga pekerja khusus bagian akhir. Sedangkan saat ini hanya tersisa dua orang untuk memproduksi hingga 'finishing'," kata Pemilik Usaha Kerajinan Adhi Pinishi Nurfaat asal Desa Mulyoharjo, Kecamatan Jepara, di Jepara, Selasa (14/9/2021).
Ia mengatakan dampak pandemi Covid-19 yang berlangsung tahun 2020 memang dialami secara perlahan karena awal pandemi masih menerima pesanan dari berbagai daerah, termasuk dari pembeli asing. Kemudian perlahan mulai merasakan sepi transaksi hingga akhirnya semua pekerjanya berhenti bekerja karena tidak ada pesanan.
Bahkan, kata dia, ada pekerjanya asal luar kota yang terpaksa beralih profesi bekerja di penjual ayam potong demi mendapatkan pemasukan untuk kebutuhan sehari-harinya.
Karena saat ini mulai ada kelonggaran dan menurunnya kasus Covid-19, pesanan mulai berdatangan meskipun belum seramai seperti sebelumnya setiap bulan omzet penjualannya bisa mencapai Rp50 juta. Sedangkan pekerjanya untuk sementara masih mengandalkan dua orang karena pesanan belum banyak dan belum stabil.
"Sebetulnya, prospek kerajinan miniatur cukup bagus karena peminatnya tidak hanya warga lokal, melainkan banyak dari luar negeri seperti dari Rusia, India, maupun dari beberapa negara Timur Tengah," ujarnya.
Baca Juga
Harga jual miniaturnya, kata dia, bervariasi mulai dari harga Rp12,5 juta hingga Rp300 ribu disesuaikan dengan ukurannya.
Misal, miniatur Kapal Dewa Ruci berukuran 2 meter harganya bisa mencapai Rp12,5 juta, sedangkan ukuran lebih besar juga lebih mahal lagi karena membutuhkan bahan yang lebih banyak dan proses pengerjaan membutuhkan waktu lama.