Bisnis.com, SOLO - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta daerah di sekitar Kota Solo, Jawa Tengah segera meningkatkan capaian vaksinasi menyusul masih besarnya ketersediaan vaksin secara nasional.
"Vaksin yang sudah datang itu 200 jutaan dosis lebih, tetapi yang baru divaksinasi baru sekitar 140 juta dosis," katanya di sela kunjungan pada kegiatan vaksinasi di Keraton Surakarta di Solo, Rabu (29/9/2021).
Dengan demikian, katanya, ada sekitar 60 juta stok vaksin yang akan beredar di kabupaten dan kota di Indonesia.
"Harusnya cukup untuk divaksinasikan. Biasanya memang sangat tergantung kepala daerahnya, kalau kepala daerahnya aktif dan masyarakat aktif harusnya bisa lebih lancar," katanya.
Terkait dengan capaian vaksinasi di Kota Solo dan sekitarnya, kata dia, sejauh ini cukup baik.
Pihaknya mencatat hingga saat ini capaian vaksinasi di Kota Solo sebesar 115 persen dan daerah di sekitarnya masih di kisaran 50 persen.
Baca Juga
"Tetapi kan Kota Solo banyak sekali orang dari luar (yang ikut vaksin, red.). Bahkan lebih banyak daripada orang yang KTP Solo. Jadi saya juga terima kasih karena sudah dibuka untuk warga yang non-KTP Solo, itu penting sekali, karena baru 50 persen aglomerasi sekitar Solo," katanya.
Ia juga mengapresiasi pihak Keraton Surakarta yang sudah membantu percepatan vaksinasi dengan menyelenggarakan kegiatan vaksinasi untuk kerabat keraton dan masyarakat umum.
"Solo dan sekitarnya perlu lebih banyak yang divaksinasi, Bapak Presiden ingin 70 persen di bulan September. Memang yang lebih penting guru-guru, guru-guru itu belum semuanya divaksin jadi itu yang harus diutamakan. Kalau anak-anak umumnya yang terkena itu kecil sekali, ya kalaupun kena biasanya tanpa gejala dan 'nggak' masuk rumah sakit," katanya.
Upaya lain yang dilakukan oleh pemerintah untuk mempercepat capaian vaksinasi di sekitar Solo adalah mengalihkan sebagian kuota vaksin untuk Solo ke daerah lain.
"Kalau Solo kan sudah lebih, jadi kami kasihnya mungkin ke kabupaten lain atau juga kasih ke Solo tetapi untuk KTP non-Solo," katanya.