Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sekitar 19 Juta Warga Jateng Telah Divaksin

Stok vaksin masih cukup banyak. Selain itu ada masa kedaluwarsa vaksin.
Ilustrasi./Antara
Ilustrasi./Antara

Bisnis.com, SEMARANG – Pemerintah Jawa Tengah menggenjot percepatan vaksin di seluruh daerah. Sampai Senin (15/12/2021), tercatat sudah ada sekitar 19 juta orang telah tervaksin. Jumlah itu akan ditingkatkan hingga sampai akhir tahun.

“Yang sudah tervaksin 66,16 persen atau sekitar lebih dari 19 juta orang sudah divaksin dosis 1 kemarin. Dosis keduanya (tervaksin) 41,5 persen,” kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo.

Menurutnya, pemerintah akan menggenjot percepatan vaksin. Kepada seluruh daerah, pemerintah meminta kabupaten dan kota untuk mengambil stok vaksin yang ada di provinsi. Mengingat saat ini, jumlah stok vaksin tersedia cukup banyak. “Saat ini vaksinnya tersedianya banyak banget,” ucap Yulianto.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus melakukan percepatan vaksinasi. Mengingat stok vaksin yang masih cukup banyak. Selain juga, meminta soal masa kedaluwarsa vaksin.

“Silakan dilakukan yang lebih masif lagi. Harapan kita, minggu ini mereka bisa mengerahkan segala kekuatan untuk bisa vaksin,” kata Ganjar

Percepatan vaksin itu juga dilakukan seiring menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sebab, dari survei Balitbang Kemenhub, potensi perjalanan orang pada libur Nataru nanti diperkirakan ada sekitar 4 juta.

“Kurang lebih 4 jutaan potensi masyarakat yang akan masuk ke Jawa Tengah. Bahkan bisa 4 juta lebih,” terangnya.

Dengan potensi seperti itu, lanjut Ganjar, kalau vaksinnya bisa dilaksanakan mungkin kontrol Jateng akan relatif lebih tenang dalam menghadapi potensi warga yang masuk saat Nataru.

“Mudah-mudahan angka itu tidak akan terjadi, dalam arti mereka tidak akan pulang. Tapi skenario hari ini akan kita siapkan. Agar setiap daerah nanti menata wilayah masing-masing. Kami kerja sama dengan polda nanti untuk ngatur itu di tingkat lapangan,” jelasnya. (k28)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Alif Nazzala R.
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper