Bisnis.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memastikan pencairan santunan untuk bantuan subsidi sewa rumah bagi penghuni Rusunawa Semanggi dilakukan pada awal 2022. Mereka harus pindah lantaran bangunan rumah susun itu bakal dibongkar dan dibangun ulang.
Kepastian itu disampaikan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, saat diwawancarai wartawan, Selasa (16/11/2021). Subsidi sewa per keluarga senilai Rp5 juta. Setelah subsidi diberikan, mereka diminta segera mengosongkan huniannya. “Rusunawa Semanggi sudah ada nominal bantuannya. Mungkin awal tahun depan ya,” kata Gibran.
Gibran memilih opsi memberikan subsidi sewa rumah dibanding relokasi penghuni rusunawa di satu tempat atau di rusunawa lain. Seluruh rusunawa di Kota Bengawan sudah penuh, sehingga tidak memungkinkan.
Baca Juga
"Opsinya pemberian uang santunan itu ya bantuan untuk sewa lah," jelasnya.
Pembangunan ulang Rusunawa Semanggi ditargetkan tak sampai dua tahun. Pembangunannya dimulai pada 2022. Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperum KPP) Kota Solo, Taufan Basuki, membenarkan santunan atau bantuan uang sewa Rp5 juta bagi penghuni Rusunawa Semanggi itu segera dicairkan pada awal 2022.
Setelah pencairan dilakukan, sebanyak 198 keluarga yang menghuni kedua tower rusunawa itu diminta untuk segera mengosongkan hunian guna kelancaran proses selanjutnya. Proyek dilaksanakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Kami hanya menyiapkan bantuan sewa dan proses penghapusan aset. Bantuan sewanya disalurkan awal 2022 dan dilanjutkan pengosongan. Setelah itu proses penghapusan aset dan persiapan bakal lahan pembangunan rusun. Biaya pembangunan rusun baru dari pusat, pengerjaannya dilakukan sepanjang 2022, jadi 2023 bisa ditempati kembali," papar Taufan.