Bisnis.com, SOLO - Tim mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Sebelas Maret (UNS) sabet juara satu dalam Kompetisi Debat Konstitusi Mahasiswa Antar Perguruan Tinggi Se-Indonesia XIV Tahun 2021.
Prestasi tersebut berhasil diraih tim FH UNS yang terdiri dari Oktafiyana, Gresia Putri Damayanti, dan Salwa Husna Sekai Suryawi usai mengungguli tim asal Universitas Sumatera Utara (USU) dalam final Debat Konstitusi yang digelar oleh Mahkamah Konstitusi (MK) RI di Hotel Four Season, Jakarta, beberapa hari lalu.
Dalam lomba tersebut diikuti 138 tim dari sejumlah perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Ada pun, sebanyak 126 tim lolos pada tahap seleksi awal. Dan dari jumlah ini, tim yang lolos penilaian tahap eliminasi sebanyak 24 tim.
Selanjutnya, 24 tim yang lolos tahap eliminasi saling berhadapan dan menyisakan dua tim terbaik untuk berlaga di final, yaitu UNS dan USU.
Salah satu anggota tim FH UNS, Salwa menceritakan perjuangan di balik ketatnya persaingan dalam Debat Konstitusi tahun ini.
Baca Juga
Salwa mengatakan, Debat Konstitusi yang diikuti oleh timnya merupakan kompetisi yang sangat bergengsi bagi mahasiswa FH di seluruh Indonesia.
Meski cara mendaftarnya cukup mudah, tapi Salwa dan rekan-rekannya harus melalui seleksi dari Komunitas Debat Fakultas Hukum (KDFH) UNS untuk mencari tiga mahasiswa terbaik untuk mewakili FH UNS di Debat Konstitusi tahun ini.
“Persiapan untuk lomba ini terbilang singkat karena jangka waktu pendaftarannya cukup terbatas. Namun, kami tentu mempersiapkan sematang mungkin untuk kompetisi ini, seperti pemberkasan atau pun bahan dari berbagai sumber, jurnal, konsultasi ke dosen, alumni KDFH UNS, maupun pengurus KDFH yang lain yang berkaitan dengan mosi yang akan dibedah,” ujar Salwa dalam keterangan tertulis kepada Bisnis, Selasa (30/11/2021).
Selama persiapan, Salwa mengatakan tantangan terberat yang harus dilalui timnya adalah mencari argumen yang kuat dengan waktu yang cukup singkat.
Selain itu, mereka juga melakukan pengambilan video pemaparan esai yang harus dilakukan tanpa kesalahan satu pun.
“Lomba Debat Konstitusi MK sistem seleksi nasional menggunakan esai dan presentasi video. Kemudian, tim FH UNS lolos pada babak tersebut,” terangnya.
Usai melewati tahap itu, tim FH UNS langsung berhadapan dengan tim dari UIN Raden Intan Lampung dan Universitas Tarumanegara di babak penyisihan.
Babak ini berhasil dilibas ketiganya dengan baik dan berhasil lolos menjadi juara grup. Setelah masuk ke babak perempat final, tim FH UNS bertemu dengan tim dari Universitas Udayana. Dan hasilnya, lagi-lagi tim FH UNS menang dengan nilai 4-1.
Tren kemenangan tim FH UNS kembali berlanjut di babak semifinal. Oktafiyana, Gresia, dan Salwa harus menghadapi tim Universitas Syiah Kuala yang pada tahun sebelumnya merupakan juara 2 Debat Konstitusi.
“Alhamdulillah kami menang dan lolos ke babak final. Kami langsung untuk final, mulai dari memberkas mosi, latihan speech, hingga konsultasi materi-materi” ujar anggota tim FH UNS lainnya, Gresia.
Di babak final saat bertemu tim dari USU, tim FH UNS disuguhkan Mosi debat bertajuk "Pemberlakuan Karantina Wilayah/ Lockdown Saat Kasus Covid-19 Meningkat".
Dan, babak ini berhasil dilalui ketiganya dengan baik sehingga layak menyandang juara 1 Debat Konstitusi.
Dengan prestasi yang diraih, Oktafiyana, Gresia, dan Salwa ingin perjuangan mereka dapat menambah pengetahuan dan melatih diri. Mereka juga ingin prestasinya menginspirasi mahasiswa FH UNS lainnya untuk bermental juara.
“Harapannya adalah menambah pengetahuan dan melatih diri untuk terus berkembang serta membanggakan KDFH UNS, FH UNS, dan tentu saja UNS,” pungkas anggota tim FH UNS lainnya, Oktafiyana.