Bisnis.com, SOLO - Curhatan seorang netizen asal Karanganyar mendadak viral di media sosial pada Jumat (17/12/2021).
Pemilik akun Instagram @widyayu_sky membeberkan adanya dugaan kecurangan pemilihan perangkat Desa di Kecamatan Tawangmangu.
Ia kemudian membuat surat terbuka yang memuat hasil seleksi perangkat desa.
Dalam unggahannya, ia mengaku mendapat nilai tertinggi dalam tes. Namun hasil akhirnya yang diberikan tidak sesuai harapan.
Akun @widyayu_sky harus mengalah kepada seorang anak perangkat desa.
"Saya melakukan pendaftaran, melengkapi berkas, mengikuti ujian dan mendapatkan nilai akhir tertinggi di tes. Tapi kenapa yang terpilih itu malah peserta yg nilainya jauh di bawah saya dan perserta yg terpilih itu ANAK KEPALA DESA sendiri," tulis keterangan unggahannya pada Kamis (16/12/2021).
Baca Juga
Melalui surat terbuka tersebut, ia ingin menanyakan transparansi tes yang dilakukan di desa tersebut. Ia juga menyoroti adanya biaya seleksi perangkat desa yang anggarannya diambil dari uang belanja desa.
"Kalau ujung-ujungnya anaknya sendiri kenapa harus ada tes bukannya itu termasuk pemborosan anggaran desa? Karena info yang saya dapat, untuk mengikuti tes dengan pihak ketiga, mengeluarkan biaya Rp 800.000,00/peserta dan itu diambil dari uang belanja desa,"
Surat terbuka tersebut pun akhirnya viral dan diunggah kembali oleh beberapa akun Instagram lain.
Netizen pun ramai-ramai mendukung Eka Widya untuk mendapatkan kejelasan dari pihak pemerintah desa. Mereka juga mendesak pihak Kelurahan Plumbon untuk memberikan klarifikasi mengenai berita yang santer di media sosial ini.
Dari unggahan @widyayu_sky, calon perangkat desa terpilih yang berhasil lolos diduga telah melalui tahap pelantikan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi atau keterangan resmi dari pihak pemerintah Desa Plumbom, Tawangamngu, Karanganyar, Jawa Tengah.