Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Desa Sadar Wisata Kota Semarang Kurang Dipasarkan

Setiap destinasi membutuhkan masyarakat yang sadar pariwisata.
Personel TNI-Polri berjaga saat penutupan akses menuju kawasan wisata Cagar Budaya Nasional Kota Lama Semarang pada malam pergantian tahun 2021/2022 di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (31/12/2021). Pemkot Semarang menutup akses ke sejumlah lokasi yang biasa digunakan masyarakat untuk merayakan malam pergantian tahun baru guna menghindari kerumunan sebagai upaya antisipasi mencegah penyebaran Covid-19. /Antara-Aji Styawan.
Personel TNI-Polri berjaga saat penutupan akses menuju kawasan wisata Cagar Budaya Nasional Kota Lama Semarang pada malam pergantian tahun 2021/2022 di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (31/12/2021). Pemkot Semarang menutup akses ke sejumlah lokasi yang biasa digunakan masyarakat untuk merayakan malam pergantian tahun baru guna menghindari kerumunan sebagai upaya antisipasi mencegah penyebaran Covid-19. /Antara-Aji Styawan.

Bisnis.com, SEMARANG - Kalangan pelaku wisata di Kota Semarang mengaku masih mengalami kendala dalam pemasaran. Kondisi ini cukup meresahkan bagi para pelaku wisata, terutama Kelompok Desa Sadar Wisata.

Ketua Kelompok Desa Wisata Kedungpane Semarang Winarno meminta setidaknya jika ada study tour siswa sekolah atau mahasiswa agar memprioritaskan destinasi wisata Kota Semarang terlebih dahulu.

"Kami berharap Pemerintah Kota Semarang mau mendorong anak-anak sekolah atau perguran tinggi jika mengadakan study tour alangkah lebih baiknya menjelajah tempat-tempat wisata yang ada di pelosok Semarang, sebelum pergi ke Bali, Bandung, atau Jogja. Ini jadi salah satu cara untuk pemasaran yang baik," ujar Winarno, Senin (24/1/2022).

Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, Sapto Adi Sugihartono mengatakan pentingnya kesadaran masyarakat Kota Semarang dalam membangun pariwisata.

"Saya sepakat bahwa di setiap destinasi membutuhkan masyarakat yang sadar pariwisata," katanya.

Sapto menambahkan bahwa masyarakat sadar wisata adalah dia yang mengerti fungsi, kemitraan, dan pengembangan produk.

Sementara itu, Pengamat Pariwisata Universitas Kristen Satya Wacana, Aldi Herindra Lasso, mengatakan kemajuan pariwisata ditentukan dari pelaksanaan lima fungsi, yakni, kemitraan, perencanaan pengembangan produk, pemasaran, seni, dan pengembangan masyarakat.

"Yang paling penting adalah fungsi kemitraan, perencanaan pengembangan produk, pemasaran, seni, dan pengembangan masyarakat. Apabila kelima fungsi ini bisa dilaksanakan, maka Kota Semarang akan memiliki atmosfer pariwisata yang menarik," tegasnya.

Menurutnya, Pemerintah Kota Semarang perlu ada inovasi, agar wisata tidak terlihat monoton. "Wisata yang memiliki inovasi pasti memiliki daya tarik lebih dibanding tempat hiburan atau wisata biasa," tambahnya. (k28)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Alif Nazzala R.
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper