Bisnis.com, SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka blak-blakan menjawab tudingan terkait dugaan kasus KKN yang dilaporkan oleh Dosen UNJ Ubedilah Badrun ke KPK.
Dalam acara podcast di akun YouTube CokroTV, Gibran mengaku santai atas laporan itu.
Menurutnya, isu tersebut dianggap muncul karena berkaitan dengan hasil survey yang menyebutkan dirinya berada di posisi paling atas di Jawa Tengah.
"Ini kan trigger-nya saya surveynya tertinggi di Jateng. Jadi kita nikmati saya, kalau tidak terbukti ya sudah," terangnya.
Dalam kesempatan itu, Gibran juga menampik tudingan bahwa usahanya mendapatkan investor karena faktor keluarga presiden.
Baca Juga
Dikatakannya, investor yang datang itu karena murni bisnis. Jadi tudingan itu tidak benar.
"Itu murni bisnis. Namanya investor pasti dilihat kondisi perusahaannya, kalau ga jadi barang kan nanti dia rugi juga, makanya dicek aja, nanti Kaesang diundang saja biar bisa menjelaskan secara teknis, jadi kita fear aja dan ini sudah lama kita lakukan sebelum masuk ke politik," jelasnya.
Menolak lapor balik
Gibran juga mengatakan enggan untuk melaporkan balik pelapornya. Menurutnya, jika kasus tersebut tidak terbukti pasti akan hilang dengan sendirinya.
"Ya dibuktikan saja bener ga laporan Pak Ubedilah, kalau salah saya siap dipanggil dan dipriksa. Saya siap ditangkap kalau terbukti bersalah," ungkapnya.
Ia juga mengaku tidak kaget dengan adanya tudingan itu. Sebab, sebelumnya ia juga pernah mengalami kasus serupa, yaitu saat kasus korupsi bansos yang menyeret politikus PDI-P. Namun demikian, karena tidak terbukti melakukan korupsi, kasus yang membawa-bawa namanya itu akhirnya hilang sendiri.