Bisnis.com, BATANG - PT Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero) menerima pencairan Penyertaan Modal Negara dari APBN 2021 senilai Rp997 miliar. Dana tersebut dimanfaatkan untuk mendukung pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang.
PT KIW merupakan salah satu pemegang saham Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Porsi kepemilikan saham di perusahaan patungan tersebut mencapai 30 persen.
Pencairan dana PMN ditandai dengan seremonial penandatanganan Letter of Commitment yang dilaksanakan di KITB, Kabupaten Batang, pada Jumat (11/3/2022). Dalam kesempatan tersebut, juga ditandatangani Letter of Commitment PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) yang menerima dana PMN senilai Rp2,25 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengharapkan pencairan dana PMN tersebut dapat dimanfaatkan untuk merealisasikan janji-janji para penerima dana yang disampaikan ketika menyampaikan proposal pengajuan penambahan modal.
"Penandatanganan ini merupakan ikatan kontrak kerja yang logis. Agar mencapai target-target kinerja sesuai dengan yang dijanjikan," ujarnya.
Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko Kementerian BUMN Nawal Nely menambahkan bahwa pencairan PNM untuk PT KIW bertujuan agar KITB dikembangkan menjadi kawasan percontohan untuk pengembangan kawasan industri di daerah lainnya.
Saat ini, dari target pengembangan area kawasan seluas 4.300 hektare, area yang sudah disiapkan telah mencapai sekitar 450 hektare.
"PMN itu sudah terserap 65% untuk menyiapkan KITB tahap pertama, akan diselesaikan pada tahun ini," ujarnya.
Sejauh ini, dari pengembangan KITB tahap pertama seluas 450 hektare, penyerapan tenaga kerja tercatat sebanyak 6.500 orang, yang akan terus bertambah ketika area kawasan industri ini mulai beroperasi.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT KIW Ahmad Fauzie Nur mengatakan bahwa penggunaan dana PMN dari APBN 2021 fokus pada beberapa area yakni persiapan pekerjaan, penyiapan lahan, dan persiapan fasilitas kawasan industri.