Bisnis.com, JOGJAKARTA - Maraknya kasus kekerasan jalanan atau klitih yang terjadi di Jogja menjadi perhatian publik.
Saat berkunjung di Jogja, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, turut memberikan saran untuk mengatasi kekerasan jalanan tersebut.
Ridwan Kamil belajar dari pengalamannya mengatasi geng motor yang ada di Bandung maupun Jawa Barat.
Dalam kunjungannya ke rumah Butet Kertaradjasa di Kasihan, Bantul, Rabu (6/4/2022), Ridwan Kamil menceritakan beberapa cara yang ia gunakan dalam mengatasi geng motor di Jawa Barat, salah satunya merangkul para geng. Para pimpinan dari kelompok tersebut dipanggil dan dirangkul lantas dapat disalurkan ke KNPI.
“Merangkul mereka [geng],” kata Ridwan Kamil.
Baca Juga
Langkah yang kemudian dilakukan untuk mengatasi persoalan ini yakni mengadakan bootcamp.
“Semuanya, tokoh-tokohnya dilatih oleh militer, diapakan-diapakan, akhirnya ada wawasan kebangsaan, wawasan ketertiban dan lain-lain,” ujarnya.
Menurut Ridwan Kamil, perlu sebuah program pelatihan seperti bootcamp untuk mereka.
“Direkrut, dilatih oleh institusi negara begitu. Pulang-pulang mungkin pemikirannya bisa lebih baik. Menurut saya bisa [diterapkan secara nasional]. Orang Indonesia pada dasarnya kadang-kadang butuh dirangkul saja. Jangan selalu kayak bola bekel gitu ya, makin dipantul, pantulannya makin keras, kalau dipelanin, kalau dirangkul, saya punya optimisme,” ujarnya.
Ridwan Kamil menyebut bila anak muda perlu dibikin sibuk dengan hal-hal yang positif.
“Bahasa gampangnya gini kalau dari saya, anak muda itu dibikin sibuk gitu aja. Tapi sibuk yang positif sehingga enggak ada waktu untuk mikir yang macam-macam,” ujar dia.
Seniman Jogja, Butet Kertaradjasa, berpendapat klithih juga dapat diatasi dengan pendekatan budaya. Butet menilai tempat bertumbuhnya komunitas seni yang difasilitasi melalui Dana Keistimewaan harus diperbanyak.
Butet mencontohkan dirinya yang sejak muda telah mengenal dunia seni.
“Kayak saya ini, remaja sudah berkesenian. Menyelematkan hidup saya karena jalan kebudayaan,” ucap dia.