Bisnis.com, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) bakal menggelontorkan Bantuan Keuangan (Bankeu) sebesar Rp18,5 miliar bagi 131 desa wisata pada tahun 2022.
Dari jumlah tersebut, anggaran Rp2 miliar bakal diberikan bagi dua desa wisata dengan kriteria maju, Rp4,5 miliar bagi sembilan desa wisata kriteria berkembang, serta Rp12 miliar bagi 120 desa wisata rintisan.
Riyadi Kurniawan, Kasi Pengembangan Daya Tarik Wisata Disporapar Provinsi Jawa Tengah, menjelaskan bahwa bantuan tersebut telah berjalan sejak tahun 2020 lalu.
“Peruntukkannya untuk pembangunan fasilitas umum untuk wisatawan, fasilitas pariwisata, peralatan dan perlengkapan pendukung atraksi, amenitas, dan aksesibilitas wisatawan, serta penataan lanskap kawasan wisata di Desa Wisata,” jelasnya saat dihubungi Bisnis pada Kamis (14/4/2022).
Sebanyak 12 desa wisata di Kabupaten Semarang mendapatkan Bankeu tersebut. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Semarang Ngesti Nugraha pada Selasa (12/4/2022) lalu.
Heru Subroto, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, berharap agar bantuan yang diterima tersebut bisa dimanfaatkan untuk mendukung pengembangan desa wisata. “Diharapkan desa wisata dapat melengkapi sarana pendukung untuk pengembangan usaha wisata,” jelasnya, dikutip dari laman Pemerintah Kabupaten Semarang.
Baca Juga
Kabupaten Semarang sendiri mendapat alokasi Bankeu sebesar Rp1,6 miliar. Sebanyak 11 desa wisata akan menerima bantuan senilai Rp100 juta. Penerimanya Desa Kopeng Kecamatan Getasan, Desa Candigaron Kecamatan Sumowono, Desa Branjang Kecamatan Ungaran Barat, dan Desa Rembes Kecamatan Bringin. Sementara itu, di Kecamatan Banyubiru, ada empat desa wisata yang bakal mendapat bantuan, yaitu Desa Gedong, Desa Rowoboni, Desa Banyubiru, serta Desa Wirogomo.
Bantuan sebesar Rp500 juta juga bakal diberikan kepada Desa Klepu yang berlokasi di Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang. Rencananya, bantuan tersebut bakal digunakan untuk mengembangkan Pasar Minggu yang bertempat di Dusun Kemasan.
Sebagai informasi, pada tahun sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menganggarkan Bankeu sebesar Rp32 miliar untuk empat desa wisata kategori maju, enam desa wisata kategori berkembang, serta 250 desa wisata kategori rintisan. Dalam acara Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2021, sebanyak 24 desa wisata di Jawa Tengah terpilih ke dalam 300 desa wisata terbaik se-Indonesia.