Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ribuan Kaum Boro Wonogiri Tiba di Kampung Halaman

Sebanyak 20 bus yang berangkat dari Senayan, Jakarta Pusat mengangkut 1.070 penumpang ke pemberhentian terakhir di Wonogiri.
Kaum boro atau perantau asal Wonogiri tiba di Terminal Tipe A Giri Adipura, Kabupaten Wonogiri, Rabu (27/4/2022) malam./JIBI-Luthfi Shobri Marzuqi.
Kaum boro atau perantau asal Wonogiri tiba di Terminal Tipe A Giri Adipura, Kabupaten Wonogiri, Rabu (27/4/2022) malam./JIBI-Luthfi Shobri Marzuqi.

Bisnis.com, WONOGIRI - Ribuan orang kaum boro atau perantau yang mengikuti program mudik gratis pemerintah telah tiba di Terminal Tipe A Giri Adipura, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah pada Rabu (27/4/2022) malam.

Mereka diberangkatkan dari Jakarta pada Rabu pagi. Rombongan kaum boro di Kabupaten Wonogiri itu menumpang bus program mudik gratis yang diselenggarakan Jasa Raharja dan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.

Jasa Raharja menyediakan 20 unit bus dan Dishub DKI Jakarta sebanyak 40 bus. Kedatangan ribuan orang kaum boro pada Rabu malam itu menjadi catatan lonjakan penumpang di eks Terminal Krisak memasuki H-5 Lebaran.

Kepala Perwakilan Jasa Raharja untuk Wonogiri, Erwin Sudrajat, menyampaikan 20 bus yang berangkat dari Senayan, Jakarta Pusat mengangkut 1.070 penumpang ke pemberhentian terakhir di Wonogiri.

Meski begitu, beberapa penumpang sudah turun di Terminal Tirtonadi Solo. Hal itu tampak ketika satu per satu bus datang. Keterisian penumpang bus tak lagi penuh. Oleh karena itu pihaknya belum dapat memastikan jumlah penumpang yang turun di terminal induk Wonogiri.

“Bulan ini fokus kami agak terpecah karena mudik gratis ini dadakan. Di sisi lain kami memang diharuskan memberi pelayanan maksimal terhadap pengguna kendaraan umum,” kata dia saat ditemui JIBI, Rabu (28/4/2022) malam.

Tujuan penyediaan program mudik gratis menggunakan bus, katanya, sebagai salah satu strategi agar masyarakat tidak melakukan mudik mengendarai sepeda motor. Hal itu sekaligus upaya menekan angka kecelakaan.

Jasa Raharja, tambah dia, turut menyasar masyarakat dari kalangan ekonomi menengah ke bawah. Erwin menyebut program mudik gratis itu memfasilitasi masyarakat yang tidak bisa mudik setelah dua tahun pandemi Covid-19.

Meski demikian, Jasa Raharja hanya menyiapkan program mudik gratis sekali jalan. Dia mempersilakan pemudik menggunakan biaya sendiri apabila hendak kembali ke perantauan.

Dikonfirmasi secara terpisah, Koordinator Terminal Tipe A Giri Adipura, Agus Hasto Purwanto, menyampaikan 40 bus program mudik gratis fasilitas Dishub DKI Jakarta datang setelah 20 bus Jasa Raharja.

Sebelum kedatangan puluhan bus tersebut, Agus menyampaikan telah menerima 38 sepeda motor milik pemudik di halaman Terminal Giri Adipura.

“Sepeda motor diangkut menggunakan dua truk dan nanti langsung diambil ketika pemiliknya sudah tiba di Wonogiri,” ungkapnya saat ditemui Jaringan Informasi Bisnis Indonesia/JIBI-Solopos di sela-sela pemantauan kedatangan puluhan angkutan Lebaran di eks Terminal Krisak, Rabu (27/4/2022) malam.

Malam itu ia tampak menertibkan area terminal tempat kedatangan bus dari Solo. Kadang kala ia menyemprit sopir bus agar merapikan parkir. Penumpang bus yang sudah turun juga diarahkan beristirahat di ruang tunggu bagian dalam terminal.

Perasaan bahagia tampak dari ekspresi sejumlah penumpang bus ketika sampai Terminal Wonogiri. Beberapa dari mereka tampak berfoto bersama. Ada juga yang mencari keluarga yang menjemput. Beberapa pemudik memilih beristirahat di terminal.

Pasangan suami istri (pasutri) asal Slogohimo, Suratman, 65, dan Tukijem, 60, mengaku bertahun-tahun merantau. Mereka bekerja sebagai pedagang pecel lele di daerah Ciledug, Kota Tangerang.

Mereka mengaku bahagia karena bisa pulang ke kampung halaman setelah hampir tiga tahun tak pernah pulang. “Perasaannya senang karena dua kali pandemi Covid-19 kemarin enggak mudik. Benturan dengan ekonomi,” kata Suratman kepada JIBI, Rabu.

Ia dan istrinya pulang kampung menggunakan fasilitas mudik gratis yang disediakan Jasa Raharja. Mereka didaftarkan anaknya pekan lalu. Dia mengetahui bahwa program mudik gratis itu hanya sekali jalan.

Rencananya, mereka kembali ke perantauan dengan biaya sendiri tetapi belum dapat memastikan kapan. “Yang penting sekarang ini saya kumpul dengan keluarga dulu di Slogohimo,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Sumber : JIBI/Solopos
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler