Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hoaks Menara Masjid Sriwedari Solo Disebut Runtuh saat CFD, Gibran Diminta Lakukan Ini

Muncul hoaks menara Masjid Sriwedari runtuh, mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo meminta Gibran segera selesaikan pembangunan.
Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo berusaha menenangkan pengunjung yang berlarian akibat info menara Masjid Raya Sriwedari roboh saat Solo Car Free Day (CFD) Jl Slamet Riyadi, Solo, Minggu, 29 Mei 2022/ Solopos-Nicolous Irawan
Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo berusaha menenangkan pengunjung yang berlarian akibat info menara Masjid Raya Sriwedari roboh saat Solo Car Free Day (CFD) Jl Slamet Riyadi, Solo, Minggu, 29 Mei 2022/ Solopos-Nicolous Irawan

Bisnis.com, SOLO - Kegiatan car free day (CFD) di Solo diwarnai dengan gegernya warga yang termakan hoaks menara masjid Sriwedari runtuh.

Entah siapa yang memulai, warga yang berada di CFD tiba-tiba berlari berbondong-bondong. Mereka panik karena mendengar informasi mengenai menara masjid Sriwedari yang runtuh.

Hoaks tersebut muncul dari salah satu warga yang belum diketahui identitasnya. Ia mengaku melihat menara masjid Sriwedari runtuh karena awan yang bergerak di atasnya.

Akibatnya, ratusan warga langsung berlari hingga menyebabkan pengunjung lain terjatuh dan terinjak-injak. Para pedagang pun mengeluh mengalami kerugian akibat hoaks tersebut.

Melansir dari Solopos, Masjid Sriwedari yang dibangun sejak masa pemerintahan FX Hadi Rudyatmo itu sampai saat ini belum selesai pengerjaannya.

Rudy kemudian menyampaikan peringatan terhadap Gibran Rakabuming Raka, selaku Wali Kota, untuk segera menyelesaikan proyek pembangunan masjid Sriwedari tersebut.

“Saya mewakili DPC PDIP Kota Solo dalam hal ini mewakili Pak FX Hadi Rudyatmo ini saya hanya menyampaikan amanah mas, ini di-WA sama Pak Rudy untuk menyampaikan ke Mas Wali terkait dengan Masjid Sriwedari, Mas,” ungkap Wakil Ketua DPC PDIP Solo Her Suprabu kepada Solopos.

Her Suprabu mengatakan bahwa kini pembangunan Masjid Sriwedari mangkrak atau berhenti pengerjaannya. Padahal capaian pengerjaan bangunan itu sudah mencapai 85 persen lebih.

Rudy, melalui Her Suprabu, meminta Gibran untuk segera mencari solusi masalah itu.

“Masjid Sriwedari karena sudah mangkrak, berhenti pengerjaannya, sudah 85 persen lebih. Ini mohon agar bisa menjadi skala prioritas untuk dibantu, dicarikan solusi agar proses pembangunannya bisa berjalan kembali,” ujar Suprabu.

Seperti diketahui, pembangunan Masjid Sriwedari Solo direncanakan menggunakan dana hingga Rp165 miliar. Namun beberapa bulan terakhir pengerjaan tempat ibadah tersebut seolah berhenti atau vakum karena suatu alasan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Kurniawan
Sumber : Solopos
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper