Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Semarang Segera Menuntaskan Alih Bahan Bakar BRT ke Gas

Converter kit yang terpasang, masih menghadapi tantangan dalam suplai gas.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meresmikan program Pemanfaatan dan Perluasan Gas Bumi Menuju Kota Semarang yang ramah lingkungan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) Penggaron./Istimewa.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meresmikan program Pemanfaatan dan Perluasan Gas Bumi Menuju Kota Semarang yang ramah lingkungan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) Penggaron./Istimewa.

Bisnis.com, SEMARANG - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meresmikan program Pemanfaatan dan Perluasan Gas Bumi Menuju Kota Semarang yang ramah lingkungan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) Penggaron.

Adapun kegiatan itu sendiri merupakan rangkaian upaya percepatan program pemanfaatan Bahan Bakar Gas (BBG) untuk transportasi jalan sekaligus sosialisasi kepada masyarakat luas.

“Saya mewakili masyarakat dan Pemerintah Kota Semarang mengucapkan terima kasih. Sebuah perjuangan yang cukup panjang yang dimulai dari tahun 2018, kita mengupayakan berbagai kerja sama hingga sharing knowledge untuk mempelajari converter kit untuk BRT [bus rapid transit] kita bisa memakai energi yang bersih,” kata Hendi sapaan akrabnya, Kamis (14/7/2022)

Kendati demikian, converter kit yang terpasang, masih menghadapi tantangan dalam suplai gas. "Untuk itu kemudian saya laporan pada Pak Dirjen dan Alhamdulillah beliau merespons cepat sehingga BRT kita saat ini bisa running well," tambahnya.

Dengan teratasinya permasalahan suplai gas, Hendi menegaskan akan segera menuntaskan program pengalihan bahan bakar BRT Trans Semarang ke gas. Saat ini masih ada 117 armada yang belum terpasang converter kit.

"Alatnya dari 249 tinggal sisa 117 (yang belum pakai gas). Sebentar lagi APBD selesai sehingga semua BRT kita bisa pakai gas,” tegasnya.

Adapun sesuai yang disampaikan Hendi, sejak tahun 2019 BRT Trans Semarang telah berupaya beralih ke bahan bakar gas untuk mengurangi emisi karbon. Tetapi di akhir 2019 mengalami kekurangan supply gas sehingga saat itu Trans Semarang terpaksa menghentikan penggunaan gas. Hingga pada Agustus 2021 BRT Trans Semarang kembali memanfaatkan bahan bakar gas dengan porsi sekitar 30% sampai 40% dan sisanya masih menggunakan solar.

“Alhamdulillah juga hari ini Pak Haryo mengatakan bersedia membantu 100 converter kit untuk Kota Semarang. Rencananya akan kita manfaatkan untuk truk pengangkut sampah. Setelah armada (BRT dan truk sampah) kita pakai gas, secara bertahap mungkin ada edaran untuk teman-teman ASN untuk menerapkan hal yang sama,” pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT. PGN Haryo Yunianto berharap, peresmian ini akan menunjukkan bentuk upaya dan komitmen Pertamina group dalam transisi energi dengan energi bersih.

"PT PGN selaku sub holding gas di PT Pertamina Persero berkomitmen untuk melanjutkan optimasi pengoperasian SPBG yang ada," katanya. (k28)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alif Nazzala R.
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper