Bisnis.com, KENDAL - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal telah menyerap investasi Rp28,3 triliun di pertengahan tahun 2022.
“Saya rasa ini merupakan capaian yang sangat baik, yang mana dengan nilai investasi sebesar ini, keberadaan KEK Kendal tentunya telah turut menyumbang pertumbuhan ekonomi, tidak hanya daerah namun juga nasional," kata Airlangga saat mengunjungi KEK Kendal, Sabtu (23/7/2022).
Adapun dengan status baru, KEK Kendal diberikan fasilitas khusus oleh pemerintah yang dapat memberikan banyak keuntungan bagi para investor. Di antaranya dalam hal fiskal seperti pengurangan PPH Badan, PPN, PDRI, dan bebas bea masuk, serta manfaat nonfiskal lainnya.
Baca Juga
"Kami berdiri sejak tahun 2016, dan resmi menjadi KEK di 2019. Pasca menjadi Kawasan Ekonomi Khusus ini, jumlah pelaku usaha yang bergabung di Kawasan kami meningkat sebanyak 55 persen dibandingkan sebelum menerima status KEK. Saat ini jumlahnya mencapai 76 perusahaan dari sembilan negara baik Asia dan Eropa," ungkap Didik Purbadi Eksekutif Direktur Kawasan Industri Kendal.
Didik juga menyebutkan bahwa dari 76 perusahaan tersebut, sebagian besar berorientasi ekspor. Tentunya hal tersebut memberikan dampak pada pertumbuhan angka ekspor.
Pada tahun 2021 tercatat nilai ekspor dari pelaku usaha di KEK Kendal totalnya mencapai US$23,9 juta dan diperkirakan pada tahun ini jumlahnya akan meningkat 111,2 persen atau sebesar US$50,5 juta. (k28)