Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serangan PMK, Kirab 1 Suro di Solo Dimungkinkan Tak Ada Kebo Bule

GKR Wandansari atau Gusti Moeng menyebutkan Kebo Bule milik Keraton Kasunanan Surakarta mungkin tak ikut kirab malam 1 Suro.
Kebo bule atau kerbau bule milik Kasunanan Surakarta Hadiningrat tinggal 11 ekor sepeninggal Kiai Bagong/Septian Ade Mahendra/JIBI/Solopos
Kebo bule atau kerbau bule milik Kasunanan Surakarta Hadiningrat tinggal 11 ekor sepeninggal Kiai Bagong/Septian Ade Mahendra/JIBI/Solopos

Bisnis.com, SOLO - Sebanyak 8 ekor kebo bule Keraton Kasunanan Hadiningrat terkena penyakit kuku dan mulut (PMK).

Satu ekor kerbau pun dikabarkan mati pada Kamis (21/7/2022). Kerbau tersebut sebelumnya memiliki nama Nyi Apon yang berusia 20 tahun.

Keraton pun dengan cepat langsung memberikan tiga jenis suntikan kepada 7 kerbau lain yang terjangkit PMK.

Untuk sementara waktu, masyarakat umum tidak dibolehkan untuk mengunjungi atau memberi makan kerbau-kerbau di Alun-Alun Kidul (Alkid) Keraton Solo.

Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat KP Dani Nur Adiningrat menjelaskan, tujuh kebo bule yang terjangkit PMK berada di kandang sisi selatan sebelah barat di kawasan Alun-alun Kidul.

Tujuh kerbau itu secara penempatan sudah terpisah dengan kerbau-kerbau lain di area itu.

“Jadi kandang sebelah selatan ada barat dan timur, dipisahkan sisi barat dan timur,” sambungnya.

Mengingat kondisi yang tidak memungkinkan, kerbau bule di Keraton Kasunanan direkomendasikan tak diikutkan ke dalam acara kirab malam 1 Suro.

“Dari Dinas [Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Solo] tidak merekomendasikan kerbau-kerbau yang kena PMK itu ikut kirab malam 1 Sura,” jelas adik Paku Buwono (PB) XIII yang juga Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Solo, GKR Wandansari yang akrab disapa Gusti Moeng, Kamis malam.

Sedangkan kebo bule yang tidak kena PMK, menurut Gusti Moeng, selama ini belum pernah ikut kirab malam 1 Sura.

Usia mereka rata-rata masih muda dan jika diikutkan kirab dikhawatirkan dikhawatirkan akan panik dan stres ketika berada di kerumunan banyak orang. Hal itu pun membuat petugas tidak mau mengambil risiko dalam acara kirab tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Kurniawan
Sumber : Solopos
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper