Bisnis.com, SEMARANG - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero bakal mendorong penggunaan kompor induksi di masyarakat. Salah satu pilot project yang berhasil terselenggara adalah dengan membagikan 1.000 kompor induksi ke warga Kota Surakarta.
"1.000 unit sudah terdistribusi, kita saat ini sudah dalam proses pendampingan. Karena ada fasenya, dari data yang menjadi target penyaluran itu harus kita komunikasikan," jelas Joko Hadi Widayat, Manager PLN Unit Pelayanan Pelanggan (UP3) Surakarta saat ditemui Bisnis pada Selasa (30/8/2022).
Joko menjelaskan bahwa pada mulanya masyarakat Surakarta yang mengikuti program 1.000 kompor induksi itu masih tak sepenuhnya yakin dengan teknologi anyar itu. Bahkan, ada 113 orang warga yang sudah menerima kompor induksi namun penggunaan dayanya masih rendah.
Proses komunikasi dan pendampingan terus diberikan oleh PLN UP3 Surakarta supaya masyarakat bisa meningkatkan kepercayaannya. Kini, peserta program 1.000 kompor induksi itu sudah sepenuhnya beralih dan mulai berkreasi dengan kompor induksi tersebut.
"Kami coba konversi ke kompor listrik itu tujuannya untuk peralihan. Untuk energi yang lebih ramah lingkungan. Selain itu juga lebih safety, makanya ada ketakutan warga soal kemungkinan ledakan. Tapi karena menggunakan listrik, resikonya lebih rendah. Lebih praktis dan mudah juga," jelas Joko.
Joko sendiri mengungkapkan bahwa PLN mesti menggunakan strategi khusus untuk bisa mengenalkan kompor induksi tersebut ke warga Surakarta. Caranya, dengan memberikan pengalaman langsung kepada warga. "Akan lebih guyub kalau tetangganya atau tokoh setempat yang bercerita, kalau pihak luar kan mungkin masih agak sulit," tambahnya.
Dengan keberhasilan tersebut, dalam waktu dekat PLN bakal memperluas program serupa ke beberapa wilayah lainnya di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Kota Yogyakarta dan Kota Semarang bakal menjadi target selanjutnya. Adapun jumlah kompor induksi yang dibagikan diharapkan bisa mencapai 58.000 unit. "Kita sudah penjajakan dengan stakeholder, bahwa akan ada program lanjutan," jelas Joko.
Liputan ini merupakan bagian dari program Jelajah Investasi Kendaraan Listrik Jawa Tengah 2022. Jelajah Investasi Kendaraan Listrik Jawa Tengah diselenggarakan atas dukungan para sponsor yakni PT PLN Persero, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Bank Jateng, Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Tengah, dan Hyundai.
"1.000 unit sudah terdistribusi, kita saat ini sudah dalam proses pendampingan. Karena ada fasenya, dari data yang menjadi target penyaluran itu harus kita komunikasikan," jelas Joko Hadi Widayat, Manager PLN Unit Pelayanan Pelanggan (UP3) Surakarta saat ditemui Bisnis pada Selasa (30/8/2022).
Joko menjelaskan bahwa pada mulanya masyarakat Surakarta yang mengikuti program 1.000 kompor induksi itu masih tak sepenuhnya yakin dengan teknologi anyar itu. Bahkan, ada 113 orang warga yang sudah menerima kompor induksi namun penggunaan dayanya masih rendah.
Proses komunikasi dan pendampingan terus diberikan oleh PLN UP3 Surakarta supaya masyarakat bisa meningkatkan kepercayaannya. Kini, peserta program 1.000 kompor induksi itu sudah sepenuhnya beralih dan mulai berkreasi dengan kompor induksi tersebut.
"Kami coba konversi ke kompor listrik itu tujuannya untuk peralihan. Untuk energi yang lebih ramah lingkungan. Selain itu juga lebih safety, makanya ada ketakutan warga soal kemungkinan ledakan. Tapi karena menggunakan listrik, resikonya lebih rendah. Lebih praktis dan mudah juga," jelas Joko.
Joko sendiri mengungkapkan bahwa PLN mesti menggunakan strategi khusus untuk bisa mengenalkan kompor induksi tersebut ke warga Surakarta. Caranya, dengan memberikan pengalaman langsung kepada warga. "Akan lebih guyub kalau tetangganya atau tokoh setempat yang bercerita, kalau pihak luar kan mungkin masih agak sulit," tambahnya.
Dengan keberhasilan tersebut, dalam waktu dekat PLN bakal memperluas program serupa ke beberapa wilayah lainnya di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Kota Yogyakarta dan Kota Semarang bakal menjadi target selanjutnya. Adapun jumlah kompor induksi yang dibagikan diharapkan bisa mencapai 58.000 unit. "Kita sudah penjajakan dengan stakeholder, bahwa akan ada program lanjutan," jelas Joko.
Liputan ini merupakan bagian dari program Jelajah Investasi Kendaraan Listrik Jawa Tengah 2022. Jelajah Investasi Kendaraan Listrik Jawa Tengah diselenggarakan atas dukungan para sponsor yakni PT PLN Persero, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Bank Jateng, Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Tengah, dan Hyundai.
.jpg?w=300&h=221)
