Bisnis.com, SEMARANG – Fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kawasan Candi Borobudur menjadi daya tarik tersendiri buat pengendara mobil listrik dari luar daerah.
Pasalnya, di lokasi tersebut pengguna kendaraan bisa mengisi baterai mobil listrik dengan teknologi ultra fast charging, Dengan fitur tersebut, pengguna mobil listrik tak perlu menghabiskan waktu lama untuk mengisi baterai. Bahkan, cukup 30 menit, baterai mobil listrik sudah bisa terisi.
“Dari bulan Juli ada tujuh transaksi pengisian. Agustus kemarin ada dua transaksi. Memang mungkin masih cukup sedikit, karena pemilik mobil listrik masih terbatas. Namun kita optimis ke depannya akan bisa menggantikan mobil Berbahan Bakar Minyak (BBM),” jelas Haris, Manajer Komunikasi PLN Distribusi Jawa Tengah-DI Yogyakarta, dikutip Selasa (27/9/2022).
Selain di Kawasan Candi Borobudur, Jawa Tengah sendiri telah memiliki 9 fasilitas SPKLU yang tersebar di berbagai lokasi. Seperti di Kabupaten Brebes, Kota Semarang, serta di Rest Area Tol Trans Jawa.
Haris mengungkapkan, kerja sama dengan Pemerintah Kota Surakarta juga tengah dijajaki PLN untuk mendirikan SPKLU di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik pemerintah setempat.
SPKLU yang tersedia di Kawasan Candi Borobudur sendiri merupakan buah kerja sama antara PLN dengan PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur sebagai pengelola destinasi wisata. “Kami menyediakan infrastrukturnya, untuk pengelolaan dan investasinya dari TWC. Kita melihat ada komitmen juga dari TWC untuk mengembangkan area hijau Borobudur, sebagai upaya peningkatan konservasi candi,” jelas Haris.
Baca Juga
Untuk memanfaatkan fasilitas SPKLU tersebut, pengguna kendaraan listrik hanya perlu memasang aplikasi PLN Mobile. Dari situ, pengguna bisa membeli daya listrik dengan menggunakan saldo pengguna PLN ataupun dompet digital yang sudah tersambung dengan platform LinkAja.
“Untuk pengguna motor listrik pakai aplikasi juga. Tapi Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) ini lebih umum. Bisa untuk charge handphone dan sebagainya. Karena dayanya tidak terlalu besar, bahkan untuk warung-warung juga sedang kita sasar untuk SPLU ini,” jelas Haris.