Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siasat Hotel Solo Raya Raup Cuan saat Ramadan

Data menunjukkan tren penurunan okupansi kamar hotel jelang dan saat ramadan.
Ilustrasi layanan program all you can eat./Ist
Ilustrasi layanan program all you can eat./Ist

Bisnis.com, SEMARANG — Pelaku industri perhotelan di wilayah Solo Raya mulai ambil ancang-ancang buat menyambut bulan suci Ramadan. Dari pengalaman sebelumnya, bulan suci biasanya berimbas pada minat masyarakat untuk menginap di hotel. Imbasnya, tingkat keterisian kamar bakalan anjlok.

"Bulan puasa biasanya ramai di meeting, karena bersamaan dengan momen buka bersama. Untuk kamar, biasanya agak sepi," kata Christina Sasa, Marketing Communication Manager Grand Mercure Solo Baru, dikutip Kamis (23/2/2023).

Sasa menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyiapkan sejumlah strategi sebagai antisipasi dari tren tersebut. "Kemarin sudah digodok, mau seperti apa konsep Ramadan tahun  ini. Agenda terdekat kami mungkin event buka bersama," ujarnya kepada Bisnis.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Jawa Tengah memang menunjukkan tren penurunan jelang dan saat Ramadan. Sebelum pandemi, tepatnya tahun 2019, rata-rata okupansi kamar hotel berbintang di Jawa Tengah pada bulan Ramadan yang jatuh pada Mei dan Juni berada di 35,23 persen dan 39,14 persen. Setelah itu, TPK bahkan dilaporkan mencapai lebih dari 50 persen di akhir tahun.

Lain cerita dengan TPK pada masa pandemi Covid-19. BPS mencatat, angka rata-rata okupansi kamar hotel di Jawa Tengah pada Ramadan 2020-2021 tak lebih dari 35 persen. Bahkan, pada periode awal pandemi, okupansi hanya berkisar di angka 10 persen. Setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut, industri perhotelan Tanah Air punya lebih banyak ruang, tak terkecuali. UNS Tower, penginapan anyar yang berlokasi di Kecamatan Jebres, Kota Surakarta.

"Bulan puasa kami tidak banyak main di meeting, incentive, conference, dan exhibition (MICE). Lebih ke agenda buka bersama. Kita juga sudah punya konsep meeting dengan hampers berupa makanan yang bisa dikonsumsi di rumah," jelas Sales Manager UNS Tower, Wahyu Setyaningrum.

Strategi yang sama juga diambil manajemen Alila Solo, hotel yang berlokasi di Kecamatan Lawean, Kota Surakarta. Tesa Puji Astuti, Public Relation & Event Manager Alila Solo, mengungkapkan bahwa hotel bintang lima itu bakal memaksimalkan fasilitas ballroom buat menggelar acara buka bersama.

"Kami punya ballroom lifestyle dengan kapasitas hingga 400 orang. Untuk meramaikan Ramadan nanti, kami sudah siapkan paket kuliner berkonsep all you can eat dengan hidangan khas dari empat negara berbeda," tutur Tesa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper