Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Musyawarah Pembangunan Solo Raya, Ganjar Diberondong Aduan Jalan Rusak

Pemerintah pusat tengah menyiapkan Instruksi Presiden dengan alokasi anggaran sebesar Rp32,7 triliun untuk perbaikan jalan di daerah.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek perbaikan jalan rusak tingkat provinsi di wilayah Kabupaten Sragen, Jateng, Senin (13/3/2023)./Antara-Humas Pemprov Jateng
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek perbaikan jalan rusak tingkat provinsi di wilayah Kabupaten Sragen, Jateng, Senin (13/3/2023)./Antara-Humas Pemprov Jateng

Bisnis.com, SEMARANG - Realokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) selama dua tahun periode pandemi Covid-19 menghambat proses pembangunan infrastruktur di wilayah Solo Raya.

Hal tersebut disampaikan bupati dan wali kota wilayah Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, dan Klaten (Subosukawonosraten) dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) yang digelar di Kabupaten Sragen pada Senin (13/3/2023).

"Dua tahun tidak membangun infrastruktur ini relatif, masing-masing kabupaten dan kota Solo Raya, itu sangat berat. Nyuwun tulung (minta tolong), sekarang sudah ada Instruksi Presiden (Inpres) untuk membantu jalan di kabupaten, kota, dan desa-desa, Pak Gubernur nyuwun tulung untuk dikoordinasikan supaya Solo Raya dalam 1-2 tahun jalannya mulus, hebat-hebat semuanya," kata Bupati Karanganyar, Juliyatmono, kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang hadir dalam acara tersebut.

Sebagai informasi, Inpres yang dimaksud Juliyatmono itu merupakan janji Presiden Joko Widodo. Pembahasan Inpres tersebut dilaporkan sudah berlangsung sejak April 2022 lalu.

"Kita putuskan waktu itu Inpresnya, supaya kita tahu persis jalan-jalan nasional, jalan provinsi, kabupaten/kota ini yang prioritasnya yang menuju ke kawasan-kawasan industri," jelas Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Januari lalu.

Adapun anggaran yang disediakan pemerintah untuk merealisasikan proyek tersebut mencapai Rp32,7 triliun. Proses evaluasi telah dilakukan untuk memastikan supaya anggaran itu tidak tumpang tindih dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun APBD yang telah dialokasikan.

Lebih lanjut, dalam acara Musrenbangwil yang dihadiri kepala daerah se-Subosukawonosraten itu, prioritas pembangunan wilayah tersebut pada tahun 2023 ini sebagian besar masih berkaitan dengan perbaikan infrastruktur. Proyek pembangunan maupun perbaikan jalan muncul dalam paparan prioritas pembangunan yang disampaikan bupati dan wali kota di wilayah Subosukawonosraten.

Di Kabupaten Sragen misalnya, Kusdinar Untung Yuni Sukowati sebagai Bupati, menyampaikan 3 usulan prioritas yang semuanya berkaitan dengan infrastruktur di wilayah tersebut. Misalnya saja proyek rekonstruksi Jalan Letjen Sutoyo sepanjang 1,66 Km dengan lebar 6 m. Anggaran yang diusulkan buat melaksanakan proyek itu mencapai Rp5.750.000.000. Selain itu, ada pula proyek rekonstruksi Jalan Ngarum-Blimbing dan pembangunan Jembatan Gilirejo Baru-Gilirejo Lama yang masing-masing membutuhkan anggaran di kisaran Rp9 miliar dan Rp70 miliar.

Bupati Sragen juga menyinggung kondisi jalan provinsi di wilayahnya. Setidaknya, ada tiga ruas jalan yang kondisinya memprihatinkan yaitu ruas Jalan Gemolong-Geyer, Kalioso-Gemolong, dan Galeh-Ngrampal.

"Ruas Jalan Kalioso-Gemolong yang beberapa truk asnya jadi patah, karena tidak tahu itu jalan provinsi sehingga yang dihujat adalah Ibu Bupati. Karena Bapak [Gubernur] sudah perso (hadir) mari kita berbagi sama-sama keluhan dari masyarakat," ucap Yuni.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah, Quatly Abdul Kadir al Katiri, berharap agar masukan terkait perbaikan infrastruktur itu bisa segera ditindak lanjuti. Khususnya bagi ruas-ruas jalan yang menjadi bagian dari jalur evakuasi bencana, mengingat Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah-DI Yogyakarta ini tengah aktif.

"Mari kita lakukan bersama checking secara kontinu jalur-jalur evakuasi bencana, kemudian evaluasi, juga melakukan pemeliharaan dan perbaikan untuk yang sudah rusak," jelas Abdul Kadir.

Abdul Kadir melanjutkan bahwa wilayah Subosukawonosraten perlu mendapat perhatian serius. Lantaran, di wilayah tersebut ada potensi ekonomi yang berpeluang untuk mendukung pembangunan Jawa Tengah.

"Di antaranya adalah wisata Candi Prambanan di Klaten. Kelebihan ini perlu dijadikan peluang untuk penguatan perekonomian wisata dengan pengembangan desa wisata, pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dan ekonomi kreatif," pungkasnya.

Dalam perkembangan berbeda, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan proses perbaikan jalan rusak tingkat provinsi berlangsung dengan optimal, sehingga bisa digunakan dengan aman dan nyaman oleh masyarakat, khususnya menjelang Ramadhan serta Idul Fitri tahun ini.

"Perbaikan jalan rusak dilakukan dengan optimal, khususnya selama satu bulan ke depan sehingga saat momen Lebaran nanti masyarakat bisa menggunakan dengan nyaman dan aman," kata Ganjar di sela mengecek perbaikan jalan rusak di Kabupaten Sragen, Jateng, Senin.

Ada tiga titik di sepanjang Jalan Raya Solo-Purwodadi yang proses perbaikannya dicek orang nomor satu di Jateng itu.

Pada titik pertama, terlihat petugas dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya sedang melakukan perbaikan sementara dengan menutup badan jalan yang berlubang.

Titik kedua pengecekan berada di depan Mapolsek Kalijambe, sedangkan titik ketiga sekitar Pasar Sumberlawang.

"Itu nanti yang di depan Pasar Sumberlawang tolong diprioritaskan karena banyak aktivitas di sana juga," ujar Ganjar kepada Kepala DPUBMCK Jateng Hanung Triyono.

Ruas jalan provinsi di Kabupaten Sragen, yang diperbaiki sepanjang 5 kilometer dengan menggunakan dana dari Inpres Jalan Daerah senilai Rp49 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Bisnis dan Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper