Bisnis.com, SEMARANG – Hingga minggu kedua Ramadan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus memantau perkembangan sejumlah infrastruktur jalan di Jawa Tengah. Khususnya di wilayah Pantura dan Pansela yang pasti akan dilewati para pemudik.
Hal itu disampaikan Ganjar usai memimpin Rakor Forkopimda Jawa Tengah untuk menjaga kondusifitas wilayah menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444H, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Jumat (31/3/2023).
"Pantura sekarang kami cek fisiknya, maka ini kami minta untuk dikebut semuanya yang membangun fisiknya," tegas Ganjar.
Selain itu, Ganjar juga merespons masukan dari Kapolda Jawa Tengah terkait kurangnya penerangan di jalur selatan. Pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pusat, sambil berupaya mencari terobosan yang bersifat sementara.
"Kami koordinasi juga dengan pusat, karena beberapa jalan milik nasional, umpama selatan itu penerangannya ternyata masih kurang. Padahal kemungkinan itu akan dilewati banyak. Nah, kami akan carikan yang sifatnya penerangan sementara," kata Ganjar.
Infrastruktur lain yang dicermati Ganjar adalah rest area. Khususnya kesiapan para pengelola dalam menghadapi pemudik. Untuk itu, pekan depan ia akan menggelar rapat dengan para pemilik rest area di wilayah Jawa Tengah.
Baca Juga
"Masukan bagus dari Pak Kapolda agar pemilik rest area diajak rapat, Insyaallah Selasa depan kami akan ajak rapat sehingga manajemen di rest areanya akan bisa berjalan dengan baik," tegasnya.
Termasuk juga koordinasi dengan Pertamina dan PLN, lanjut Ganjar, untuk memastikan stok BBM dan ketersediaan listrik aman. Ganjar juga meminta kepada PLN untuk memastikan SPKLU siap digunakan.
"BBM kita minta untuk pasti ada, Pertamina udah nyiapin. PLN termasuk SPKLU-nya kami minta untuk menyiapkan karena bukan tidak mungkin mobil listrik juga dipakai (mudik)," ujarnya.
Kemudian terkait Jembatan Juwana, Ganjar optimistis akan bisa digunakan saat masa mudik Lebaran 2023. Laporan terakhir yang diterima Ganjar, progresnya saat ini dalam tahap pengaspalan.
"Pati (Juwana) sekarang mulai diaspal, jadi kepada saya, ya janjinya April, ternyata April. Saya dulu minta di Maret, tapi ternyata bisanya April ya sudah yang penting diselesaikan," kata Ganjar.
Adapun perbaikan jalan berlubang juga terus dikebut. Ganjar mengatakan, saat ini para petugas bekerja maksimal untuk memperbaiki jalan yang rusak berlubang.
"Beberapa jalan lubang dan sebagainya kami minta cepat dan pola pengadaan barang jasanya dengan e-katalog ternyata lebih cepat. Kemarin saya ke Jepara juga sama, dengan e-katalog. Waktunya tidak lebih dari seminggu, mereka sudah bisa bekerja," katanya. (k28)