Bisnis.com, SOLO - Harga tanah per meter yang berada di dekat lokasi pembangunan rumah Presiden Joko Widodo mengalami kenaikan yang signifikan.
Tanah di pinggir jalan Adi Sucipto, Colomadu, Karanganyar itu naik hingga Rp12-15 juta per meternya.
Kenaikan harga ini disebabkan banyak investor mengincar tanah di dekat rumah Jokowi, yang dipercaya akan membaca banyak keuntungan.
Pasalnya jalan tersebut dekat dengan Kota Solo, bandara, kampus, hingga pintu tol.
“Sejak ada informasi rumah Pak Jokowi yang akan dibangun di Colomadu, banyak calon investor yang mengincar lahan kosong. Jadi arahnya pengembangan bisnis,” kata seorang agen properti dari Point Property Solo, Alqurda Yayak Sudrajat, Senin (5/6/2023).
Yayak, mengatakan wilayah Colomadu tak hanya prospektif untuk bisnis sektor properti melainkan pengembangan bisnis lain.
Baca Juga
Bisnis sektor properti yang potensial selain rumah tapak yakni rumah toko (ruko) atau gudang. Ini menjadikan lahan di sana menarik investor untuk berbisnis.
“Apalagi nanti jika jalan tol Solo-Jogja-Bandara Internasional Yogyakarta sudah resmi beroperasi. Wilayah Colomadu semakin menjadi incaran calon investor yang hendak mengembangkan lini bisnisnya,” ujarnya.