Bisnis.com, SEMARANG - Bank Indonesia (BI) mendorong pemanfaatan layanan Quick Response Indonesia Standard (QRIS) kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kawasan Candi Borobudur.
Junanto Herdiawan, Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Tengah, menyebut penyediaan layanan QRIS bakal menambah potensi pembeli yang beragam baik dari wisatawan domestik maupun mancanegara.
"QRIS akan memperluas kanal pembayaran, bahkan QRIS Antarnegara kini dapat digunakan wisatawan asal Thailand dan Malaysia. Terlebih, penggunaan QRIS untuk UMKM memberikan kemudahan dalam pencatatan transaksi penjualan yang dapat membantu penyusunan credit scoring UMKM di perbankan," jelas Junanto, dikutip Kamis (22/6/2023).
Sebagai informasi, pelaku UMKM memang menjadi salah satu kelompok pengguna terbesar QRIS. Dalam catatan BI, per Mei 2023, 98,14 persen merchant QRIS merupakan pelaku UMKM.
"Dan masih berpeluang tumbuh seiring dengan perubahan tren pola transaksi masyarakat yang semakin terbuka dengan adopsi pembayaran digital," jelas Junanto.
Meskipun menyimpan banyak keuntungan, layanan QRIS tentu memiliki risiko keamanan tersendiri. Untuk itu, BI secara rutin melakukan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan perlindungan data pribadi ketika melakukan transaksi digital.
Baca Juga
Junarto menyebut, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan keamanan adalah dengan menjaga kerahasiaan pin pribadi serta selalu memastikan nama merchant QRIS dan nominal transaksi telah sesuai.
Pemilik UMKM Cokelat Borobudur, Christi, mengungkapkan bahwa pemanfaatan layanan QRIS telah memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi wisatawan yang kehabisan uang tunai. Terlebih bagi generasi muda yang cenderung cashless.
"QRIS tidak hanya menjadi alternatif kanal pembayaran, melainkan kebutuhan transaksi pembayaran seiring permintaan terhadap kanal QRIS yang terus meningkat," jelasnya.
Tak hanya bagi pembeli, layanan QRIS juga memudahkan pelaku UMKM dalam melakukan pembukuan keuangan. "Transaksi penjualan tercatat dan dapat dipantau secara mudah melalui merchant apps QRIS," jelas Christi.
Ke depan, BI bakal terus melakukan sosialisasi dan pengenalan akan layanan QRIS tersebut. Harapannya, transaksi nontunai melalui QRIS bisa terus mengalami peningkatan.
Secara khusus, untuk mendukung visi tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah juga bakal menggelar agenda Angkringan Digital 2023 yang bakal dilaksanakan pada 7-8 Juli 2023 mendatang di Kawasan Candi Borobudur.