Bisnis.com, SEMARANG - Kantor Perwakilan Bea Cukai Jawa Tengah-DI Yogyakarta memusnahkan 10.213.200 batang rokok ilegal pada Rabu (26/7/2023).
Pemusnahan itu dilakukan di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah dan dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Rokok ilegal yang dimusnahkan tersebut berjenis Sigaret Kretek Mesin (SKM) dan berasal dari 19 Surat Bukti Penindakan (SBP) sepanjang Juli-Desember 2022.
"Total nilai barang yang dimusnahkan mencapai Rp11,6 miliar dengan potensi penerimaan negara yang seharusnya dibayar sebesar Rp7,89 miliar," ujar Kepala Kanwil Bea Cukai Jawa Tengah-DI Yogyakarta, Akhmad Rofiq.
Rofiq menjelaskan, rokok ilegal yang berhasil dimusnahkan itu merupakan buah kolaborasi Kanwil Bea Cukai Jawa Tengah-DI Yogyakarta dengan aparat penegak hukum seperti TNI, Polri, Kejaksaan, juga Organisasi Pemerintah Daerah (OPD).
Sinergi dan kolaborasi tersebut bakal terus ditingkatkan seiring dengan pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) khususnya di bidang penegakan hukum.
Selain penindakan terhadap upaya distribusi rokok ilegal, Rofiq menyebut ada sejumlah upaya penegakan hukum yang telah dilakukan demi menekan peredaran rokok ilegal tersebut. Mulai sosialisasi ketentuan di bidang cukai, pengumpulan informasi peredaran rokok ilegal, hingga pembentukan Aglomerasi Pabrik Hasil Tembakau (APHT).
Baca Juga
"Upaya pemberantasan Barang Kena Cukai (BKC) akan terus dilakukan dari hulu hingga hilir. Hal tersebut dilakukan dalam rangka pengamanan keuangan negara, penciptaan iklim usaha yang sehat, dan kelancaran pembangunan," jelas Rofiq.
Sebelumnya, penindakan upaya pendistribusian rokok ilegal juga dilakukan oleh Bea Cukai Semarang. Pada 18 Juli 2023 lalu, satu truk yang mengangkut rokok jenis SKM tanpa pita cukai berhasil diamankan.
Dari penindakan yang dilakukan Tim Gabungan dari Bea Cukai Semarang serta Satpol PP, diamankan 2.070.000 batang rokok ilegal dengan nilai mencapai Rp2,5 miliar. Adapun potensi kerugian negara diperkirakan mencapai Rp1,7 miliar.
Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Kudus juga sempat menggagalkan upaya pengiriman 100.000 batang rokok ilegal. Penggeledahan juga dilakukan terhadap sebuah bangunan yang diduga menjadi pusat produksi rokok ilegal.