Bisnis.com, SEMARANG - Universitas Diponegoro (Undip) ambil peran dalam upaya peningkatan produktivitas perikanan Jawa Tengah. Lewat riset yang dikembangkan di Marine Science Techno Park (MSTP) Undip, perguruan tinggi itu berupaya buat mengembangkan sistem budi daya udang ramah lingkungan.
"Risetnya adalah teknologi air, itu dipakai untuk mengelola tambak udang sebagai percontohan di Pantura. Karena hampir semua orang menyatakan Pantura tidak layak sebagai tambak karena kualitas airnya," jelas Kepala Badan Pengelola Usaha, Bisnis Komersial, dan Analisis Risiko Undip, Dwi Cahyo Utomo, dikutip Jumat (28/7/2023).
Fasilitas MSTP Undip sendiri telah dikembangkan Undip sejak dua tahun terakhir. Pada 2021 silam, dilakukan panen perdana untuk udang jenis vaname yang dibudidayakan di lokasi tersebut. Sebagai informasi, MSTP Undip berdiri di atas lahan seluas 52 hektare dan berlokasi di Teluk Awur, Kabupaten Jepara.
Dwi mengungkapkan, ke depannya Undip bakal mengembangkan fasilitas tersebut supaya mendukung kegiatan pendidikan budidaya perikanan secara terintegrasi.MSTP Undip bisa menampung praktik lapangan dan pelatihan bagi mahasiswa dan pelajar SMK.
Setiap tahunnya, lebih dari 100 mahasiswa dan pelajar menimba ilmu budi daya udang di lokasi tersebut.
Adapun pembudidayaan yang dilakukan mencakup pembibitan hingga panen. Fasilitas hatchery dan tambak tersebut ditarget bisa menghasilkan udang sebanyak 400 ton per tahun.
"Bisnisnya Undip bukan jualan, tapi menunjukkan dan melatih orang-orang yang membutuhkan pelatihan. Kami sediakan fasilitasnya, sehingga bisa memasukkan investor, para petambak, atau mereka yang ingin membuat tambak di sekitar Pantura lagi," jelas Dwi saat ditemui Bisnis.
Baca Juga
Untuk mewujudkan visi tersebut, Undip telah melakukan investasi dengan mendirikan fasilitas hotel di sekitar MSTP Undip. Dwi menyampaikan, di lokasi tersebut masyarakat tak cuma bisa berwisata dengan menikmati pesisir pantai Jepara.
"Orang bisa tamasya, kunjungan wisata baru, sekaligus bisa melihat tambak udang vaname," jelasnya.
Dwi menambahkan, langkah tersebut diambil Undip buat memastikan keberlanjutan usaha perguruan tinggi. Terlebih pasca penetapan status Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH). Tanpa alokasi dana dari pemerintah, pengelola perguruan tinggi mesti pintar-pintar mencari pemasukan buat kelangsungan usahanya.
"Kami harus bergerak ke sana. Kedua, dalam rangka meningkatkan inovasi dan kreativitas mahasiswa supaya bisa diimplementasikan dan membumi dalam praktik fisik," jelas Dwi.