Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Forum Pusaka Jateng Dorong Pengembangan Ekonomi Sirkular

Pada puncak Forum Pusaka Jateng, dilakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama antara Bank Indonesia dengan ISEI Jateng untuk mendorong ketahanan pangan.
(dari kiri) Wakil Ketua I ISEI Jawa Tengah Sucihatiningsih Dian Wisika, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Ndari Surjaningsih bersama Kepala Biro Infrastruktur dan Sumber Daya Alam Provinsi Jawa Tengah Dadang Soemantri dalam acara puncak Forum Pusaka Jateng yang diselenggarakan di Magelang, Rabu (7/8/2023). /Foto: Istimewa
(dari kiri) Wakil Ketua I ISEI Jawa Tengah Sucihatiningsih Dian Wisika, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Ndari Surjaningsih bersama Kepala Biro Infrastruktur dan Sumber Daya Alam Provinsi Jawa Tengah Dadang Soemantri dalam acara puncak Forum Pusaka Jateng yang diselenggarakan di Magelang, Rabu (7/8/2023). /Foto: Istimewa

Bisnis.com, MAGELANG — Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Jawa Tengah menggelar Forum Perumusan Analisis dan Rekomendasi Kebijakan Jawa Tengah (Pusaka Jateng).

Pusaka Jateng merupakan forum akademis dan profesional yang membahas perekonomian Jawa Tengah dalam bentuk penyusunan artikel ilmiah, seminar perekonomian, serta presentasi hasil penelitian tentang berbagai isu strategis di Jawa Tengah.

Pada tahun ini, Pusaka Jateng mengusung tema “Akselerasi Ekonomi Jawa Tengah Menghadapi Tantangan Global Melalui Penguatan Investasi dan Circular Economy” dan terdiri dari call for paper dan seminar ekonomi.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra mengatakan bahwa pada tahun kedua penyelenggaraan, Pusaka Jateng konsisten mengusung tema untuk menjawab isu strategis yang perlu mendapatkan respons dari seluruh stakeholder di Jateng.

Menurut Rahmat, tuntutan implementasi ekonomi berkelanjutan yang berorientasi pada ekonomi rendah karbon semakin menguat. Guna mendorong masuknya investasi, pemerintah harus mengambil langkah strategis untuk mendorong implementasi green and circular economy.

“Di tengah pelemahan ekspor dan permintaan domestik yang melambat, investasi menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi. Di Jateng, sektor industri manufaktur masih mendominasi investasi. Sehingga harus diimbangi dengan penguatan sektor hulu, terutama pertanian dan penguatan circular economy,” ujarnya saat memberikan sambutan secara daring dalam acara Forum Pusaka Jateng yang diselenggarakan di Magelang, Rabu (9/8/2023).

Dalam sesi dialog yang diselenggarakan dalam rangkaian acara Forum Pusaka Jateng, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Ndari Surjaningsih menyampaikan bahwa BI telah melakukan sejumlah inisiatif untuk mendorong implementasi green and circular economy di Jateng.

Dari sisi kebijakan makroprudential, BI telah melakukan sejumlah inisiatif seperti mendorong penyaluran pembiayaan ke sektor hijau dengan memberikan insentif bagi lembaga pembiayaan yang mempraktikkan green financing. Dalam operasi moneter, BI juga memanfaatkan instrument green bond.

Selain itu, upaya mendorong penerapan circular economy di Jateng juga dilakukan melalui forum Pusaka Jateng yang pada tahun ini difokuskan pada upaya meningkatkan optimisme dalam pemulihan ekonomi di tengah risiko ancaman resesi melalui penguatan ketahanan pangan, implementasi circular economy, dan pengembangan sumber ekonomi baru.

“Melalui perumusan rekomendasi pada Forum Pusaka Jateng 2023 dan sinergi dari  berbagai pihak, diharapkan akan menghasilkan rekomendasi dan solusi aplikatif yang dapat diimplementasikan guna mendorong kinerja perekonomian Jawa Tengah yang semakin berdaya saing, berdikari, dan inklusif dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Biro Infrastruktur dan Sumber Daya Alam Provinsi Jawa Tengah Dadang Soemantri mengatakan bahwa circular economy dapat menciptakan lapangan kerja baru yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Adapun, kompetisi call for paper Pusaka Jateng diikuti oleh 146 peserta, yang terdiri atas 102 peserta akademika dan 44 peserta dari profesional telah  berpartisipasi. Kompetisi ini juga diikuti perwakilan mahasiswa dari dalam negeri dan luar negeri.

Untuk kategori akademika, juara pertama diraih oleh Bayu Dwi Apri Nugroho dengan judul “Optimalisasi Hasil Pertanian dengan Sistem Clustering di Karanganyar Jawa Tengah”. Sementara untuk kategori profesional, juara pertama diraih oleh Hayu Fadlun dan Nugraha Pukuh dengan judul “Ketahanan Pangan Rumah Tangga: Pertahanan Awal Melawan Kerawanan Pangan di Jawa Tengah”.

Pada puncak Forum PUSAKA Jateng, dilakukan pula penandatanganan kesepakatan kerja sama antara Bank Indonesia dengan ISEI Jawa Tengah untuk mendorong ketahanan pangan Jawa Tengah melalui pilot project pendampingan Badan Usaha Milik Petani (BUMP).

Lebih lanjut, sebagai hasil diskusi isu strategis, rekomendasi kebijakan PUSAKA Jateng 2023 oleh para finalis call for paper disadur dalam bentuk prosiding dan disampaikan kepada pemangku kebijakan terutama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler