Bisnis.com, SEMARANG — Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah meluncurkan Pojok Braille sebagai fasilitas membaca bagi masyarakat penyandang tunanetra.
Peluncuran pojok braille di perpustakaan BI Jateng tersebut dilakukan pada Rabu (13/09/2023), dan turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Semarang, Ketua Persatuan Istri Pegawai Bank Indonesia (Pipebi) Semarang Dian Rahmat Dwisaputra, serta Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Temanggung Saltiyo Atmaji .
Rahmat Dwisaputra, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, mengatakan bahwa peluncuran Pojok Braille bertujuan untuk meningkatkan literasi masyarakat dengan disabilitas netra. Saat ini, koleksi awal buku dalam format braille mencapai 25 buku dan akan terus ditambah.
"Memang harus ada program untuk mem-braile-kan buku-buku yang memang belum ada untuk masyarakat tuna netra, supaya ilmunya bisa diserap oleh seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.
Indra Kurniawan, perwakilan Persatuan Tunanetra Indonesia mengapresiasi langkah BI Jateng yang telah menyediakan pojok braille di perpustakaan, sehingga para penyandang tunanetra merasa difasilitasi untuk memperluas pengetahuan melalui buku.
Saat ini, menurut Indra, tren buku yang sedang digemari oleh para penyandang tunanetra adalah buku fiksi dan nonfiksi, khususnya terkait dengan literasi keuangan.
“Karena sekarang teman-teman sudah akses ke mobile banking. Uang digital juga sudah semakin luas digunakan, sehingga teman-teman netra juga perlu memiliki literasi untuk menambah pengetahuan terkait hal itu,” tambahnya.