Bisnis.com, SEMARANG - Total jiwa yang terdampak oleh banjir Semarang dilaporkan sebanyak 158.137 jiwa. Sementara itu, pemerintah setempat telah mengungsikan 623 warga di antaranya.
Sebagaimana diketahui, Semarang dikepung banjir sejak Rabu 13 Maret 2024 karena cuaca ekstrem. Beberapa daerah di Semarang tergenang air yang menyebabkan ratusan ribu kegiatan warga terdampak.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), hingga Jumat (15/3/2024) dini hari masih terus berjibaku melakukan evakuasi sejumlah warga yang terdampak banjir di enam kecamatan.
Tercatat, hingga Subuh tadi, sudah ada 623 orang berhasil diungsikan.
Kepala BPBD Kota Semarang, Endro P. Martanto, mengatakan beberapa titik sudah mengalami penurunan genangan. Namun sejumlah titik lainnya, kedalaman air ada yang masih 70-80 sentimeter (cm).
Namun demikian, BPBD Kota Semarang tak memerinci berapa jumlah anak balita, warga lansia, dan warga sakit yang dievakuasi Jumat dini hari ini. Ditegaskan, total sudah ada 623 orang yang berhasil dievakuasi sejak Kamis (14/3/2024) dini hari.
Baca Juga
“Mengenai warga yang sakit, beberapa ada yang kami bawa ke Puskesmas terdekat. Dan total sudah ada 623 orang [di pengungsian] sampai Subuh ini,” bebernya.
Lebih jauh, meski sejumlah titik sudah mengalami penurunan genangan air, menurut catatan BPBD Kota Semarang, banjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur, dan Semarang Utara.
Adapun total jiwa yang terdampak sebanyak 158.137 jiwa dari 49.192 kepala keluarga (KK).
Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana, Harya Muldiyanto, mengatakan berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi banjir di Kota Semarang.
Salah satunya dengan menambah mobile pompa yang dipinjam dari Jogja satu unit, BBWS Ciliwung-Cisadane tiga unit, dan BBWS Bengawan Solo dua unit.