Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelaku Usaha di Surakarta Tangkap Momen Lebaran sebagai Peluang Promosi

Banyak jumlah pemudik yang masuk ke Jawa Tengah pada periode Lebaran tahun ini menjadi momentum promosi pariwisata yang perlu dimanfaatkan secara maksimal.
Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Jokowi melaksanakan Salat Idulfitri 1444 H di Masjid Sheikh Zayed, Solo, Sabtu (22/4/2023)./Bisnis- Pernita Hestin Untari
Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Jokowi melaksanakan Salat Idulfitri 1444 H di Masjid Sheikh Zayed, Solo, Sabtu (22/4/2023)./Bisnis- Pernita Hestin Untari

Bisnis.com, SEMARANG - Momen Lebaran menjadi momen spesial bagi pelaku usaha di Jawa Tengah. 18,23 Juta pemudik yang diperkirakan bakal melintas pada periode mudik tahun ini bagi Retno Wulandari, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Surakarta, merupakan momen promosi yang mesti dimanfaatkan dengan optimal.

"Ini sebagai momentum bagi kami di Kota Surakarta untuk memperkenalkan berbagai produk pariwisata yang ada, juga lewat layanan dan suasana yang ditawarkan. Supaya pemudik yang datang bisa membawa kesan baik bagi Kota Surakarta, yang toleran, yang nyaman dikunjungi," ungkap Retno, dikutip Rabu (4/3/2024).

Retno menjelaskan, dari sisi destinasi, pelaku pariwisata di Kota Surakarta sudah cukup siap untuk menyambut pemudik. Kolaborasi dengan pemerintah daerah juga dilakukan lewat berbagai program aktivasi wisata jelang Lebaran. Adapun pada momen Lebaran tahun ini, Retno memperkirakan ada beberapa destinasi wisata di Kota Surakarta yang bakal menjadi primadona bagi pemudik.

"Mungkin di Masjid Syeikh Zayed, sebagai destinasi yang sangat diminati dengan kunjungan yang tinggi. Di samping itu, ada juga destinasi pariwisata baru seperti Pracima Tuin Mangkunegaran, juga Lokananta," sebutnya.

Lebih lanjut, Retno mengakui hingga beberapa pekan sebelum Lebaran, pemesanan kamar hotel di Kota Surakarta belum menunjukkan lonjakan yang signifikan. Namun demikian, kenaikan okupansi kamar mulai berangsur mengalami kenaikan. "Sudah ada progress yang cukup bagus, namun tidak menutup kemungkinan di last minute akan lebih banyak terisi. Belajar dari tahun lalu, tren last minute reservation itu masih kami alami," jelas Retno.

Heru Isnawan, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Jawa Tengah, menyebut tren reservasi dadakan dari pemudik itu sudah muncul sejak 3-4 tahun terakhir. Fenomena yang terjadi merata se-Jawa Tengah itu ditengarai muncul akibat kian mudahnya akses transportasi lewat Tol Trans Jawa juga kemudahan melakukan reservasi secara daring. Puncak reservasi hotel saat musim mudik di Jawa Tengah diperkirakan bakal terjadi pada H-1 atau pada 9-11 April 2024.

"Kemungkinan H+1 sampai H+3 Lebaran kami bisa full booked, dua hari setelahnya mungkin [okupansi kamar] akan turun sedikit di 80%," jelas Heru saat dihubungi Bisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper