Bisnis.com, SEMARANG - Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Semarang antusias belajar strategi jualan online dengan cara livestreaming dan membuat video pendek, guna meningkatkan penjualan di Tokopedia.
Para pelaku UMKM juga membagikan kisah sukses saat berjualan melalui e-commerce. Ada juga pakar pemasaran digital yang membagikan berbagai tips agar sukses jualan online.
Akhmad Sobari Akbar, Seller Education Shop Tokopedia menjelaskan pelaku UMKM bisa mendapatkan penjualan besar, bila melakukan livestreaming. Namun, sebelumnya pelaku UMKM bisa membuat teaser berupa video pendek kurang lebih pada H-7.
Salah satu tips yang cukup banyak diminati adalah strategi melakukan penjualan produk melalui fitur livestreaming Shop Tokopedia. Kegiatan livestreaming tersebut selain mengundang banyak penonton secara real-time juga dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan produk maupun destinasi wisata.
Kegiatan livestreaming juga perlu dilakukan secara konsisten. Menurut Akhmad, setidaknya pelaku UMKM mesti melakukan livestreaming 3-5 kali dalam seminggu. Selain itu, pelaku UMKM juga dapat memilih produk dengan popularitas dan margin yang tinggi untuk lebih mengefektifkan kegiatan livestreaming tersebut.
"Pokoknya mau setiap hari juga tidak masalah, terus minimal durasinya dalam satu hari itu 6 jam. Jadi bisa dipotong-potong, 2 jam 2 jam seperti itu, atau 6 jam langsung, boleh saja," jelas Akhmad dalam kegiatan Upgrade Skill bersama Tokopedia dan TikTok: Selalu Untung Lewat Digital, Rabu (8/5/2024)
Baca Juga
Pelaku UMKM juga disarankan untuk menampilkan 6-10 produk dalam sekali livestreaming. Supaya lebih efektif, satu produk mesti ditampilkan dengan durasi minimal satu menit.
Akhmad melanjutkan, meskipun fitur livestreaming bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan penjualan produk, tetapi pelaku UMKM wajib mengikuti beberapa aturan demi keamanan dan kenyamanan pengguna aplikasi Shop Tokopedia.
Beberapa aturan yang tidak boleh dilanggar misalnya menggunakan banyak perangkat dan banyak akun dalam sekali livestreaming. Selain tidak efektif, cara tersebut justru bakal merugikan pelaku UMKM lantaran kegiatan siaran langsung dianggap spam.
Pelaku UMKM juga mesti menjaga anak-anaknya agak tidak ikut masuk ke dalam livestreaming. Ini menjadi aturan yang wajib ditaati oleh pedagang UMKM saat siaran langsung.
"Kenapa anak kecil enggak boleh [masuk livestreaming]? karena takutnya eksploitasi anak di bawah umur. Karena untuk livestreaming itu harus umurnya di atas 18 tahun," jelas Akhmad.