Bisnis.com, SEMARANG - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November 2024 mendatang, sejumlah nama mulai muncul dalam bursa Calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Jawa Tengah.
Nama-nama tersebut relatif familiar karena diisi oleh mantan bupati, pengurus partai politik, hingga Kapolda. Melihat kondisi tersebut, kelompok pengusaha berharap pelaksanaan Pilkada dapat berjalan dengan aman dan lancar, seperti pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) beberapa waktu lalu.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Provinsi Jawa Tengah, Frans Kongi, menyebut pihaknya bakal ikut menjaga kondusifitas jelang Pilkada dengan memastikan tidak ada kampanye politik yang dilakukan di lingkungan pabrik.
Frans menyebut, stabilitas sosial dan politik bakal memberikan dampak positif bagi iklim investasi di Jawa Tengah. "Kalau kita ribut-ribut terus, investor asing takut untuk masuk. Ini bahaya sekali. Dia akan melihat pemerintah ini kuat atau tidak, bisa menjamin keselamatan usaha dan penanaman modal atau tidak, itu tuntutan mutlak," jelasnya, dikutip Jumat (24/5/2024).
Ketika ditanya figur yang cocok untuk memimpin Jawa Tengah, Frans enggan menyebut nama. Namun, menurutnya sosok Gubernur Jawa Tengah nanti mesti memiliki komitmen untuk bekerja keras dalam memajukan Jawa Tengah.
"Beliau harus berani ambil keputusan untuk kebaikan daerah, jadi jangan ragu-ragu. Apa yang dirasa baik harus diambil, meskipun mesti melawan arus. Beliau juga harus berkomitmen terhadap investasi, karena ini penting untuk peningkatan kesejahteraan," jelas Frans saat dihubungi Bisnis.
Baca Juga
Lebih lanjut, Frans juga berharap sosok Gubernur Jawa Tengah yang baru nanti dapat mengeluarkan inovasi kebijakan yang mampu menjadi insentif bagi investor baru. "Yang penting bisa cepat tanggal dengan keluhan dari pengusaha, kami harapkan begitu," tambahnya.
Senada dengan Frans, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Tengah Harry Nuryanto Soediro, berharap sosok Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah yang baru nanti dapat menjalin komunikasi dan sinergi yang baik dengan pengusaha.
"Karena memang tidak akan mungkin pemerintah berjalan sendiri melakukan pertumbuhan ekonomi tanpa pelaku usaha," ucapnya saat ditemui wartawan.
Bursa nama Calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Jawa Tengah, hingga hari ini, memang masih demikian dinamis. Namun, berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, telah muncul beberapa nama yang diperkirakan bakal maju dalam hajatan politik pada pengujung tahun nanti.
Mantan Wali Kota Semarang yang kini menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Hendrar Prihadi alias Hendi, digadang-gadang bakal maju sebagai Calon Gubernur dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Sementara itu, dari Partai Gerindra, Sudaryono yang tengah menjabat sebagai Ketua DPD Jawa Tengah, mulai bergerilya menghimpun dukungan. Beberapa waktu lalu, Sudaryono bahkan telah menemui Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengan, Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf, yang sama-sama berencana maju ke Pilkada nanti.
Dari partai Golongan Karya (Golkar), Dico Mahtado Ganinduto yang hari ini masih menduduki kursi Bupati Kendal, telah ditugasi buat maju ke bursa Calon Gubernur Jawa Tengah. Dalam baliho-baliho yang sudah tersebar di beberapa daerah di Jawa Tengah, Dico menggandeng artis Raffi Ahmad sebagai Calon Wakil Gubernur.
Bursa nama Calon Gubernur Jawa Tengah tak cuma diisi dari figur politisi. Dalam beberapa kesempatan, kelompok masyarakat di Jawa Tengah juga telah menyuarakan dukungannya kepada Irjen Pol Ahmad Luthfi untuk maju sebagai Gubernur.
Namun demikian, Luthfi masih enggan untuk berkomentar lantaran masih menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah dan baru memasuki masa purna tugas pada November mendatang.