Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Pengelolaan Sedimentasi Laut di Demak akan Direalisasikan Mulai Agustus

Saat ini, proyek pengelolaan sedimentasi laut di Demak sudah memasuki tahap survei dan perencanaan.
Nanang Tasunar, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak, saat ditemui wartawan pada Senin (27/5/2024)./Bisnis-Vatrischa Putri Nur Sutrisno.
Nanang Tasunar, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak, saat ditemui wartawan pada Senin (27/5/2024)./Bisnis-Vatrischa Putri Nur Sutrisno.

Bisnis.com, SEMARANG - Lokasi proyek pengelolaan kawasan sedimentasi diputuskan berada di sekitar Desa Morodemak, Kecamatan Bodang, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak Nanang Tasunar menjelaskan tindak lanjut pilot project Kawasan Berbasis Pengelolaan Hasil Sedimentasi Laut secara Berkelanjutan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Senin (27/5/2024).

Nanang mengatakan bahwa proses realisasi proyek tersebut telah sampai pada tahap survei dan perencanaan. Pihaknya berharap, pengelolaan sedimentasi tersebut akan bisa dimulai pada bulan Agustus 2024.

“Beberapa kemarin sudah disurvei dan harapannya nanti Agustus sudah mulai,” tergasnya kepada wartawan saat ditemui di Universitas Diponegoro pada Senin (27/5/2024).

Perencanaan pilot project ini akan menjadikan Kabupaten Demak sebagai proyek percontohan dan implementasi dari PP No. 26/2023 tentang Pengelolaan Sedimentasi di Laut, yang merupakan salah satu landasan hukum dalam Pengendalian Kawasan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Sehingga, pemerintah bertanggung jawab dalam melindungi dan melestarikan lingkungan laut.

Pada kesempatan yang sama, Nanang juga menjelaskan bahwa sebelumnya, di sekitar area Pantai Morodemak sudah terdapat area pertambakan yang dikelola oleh masyarakat. Namun, saat ini sudah tak berjalan sebagaimana mestinya karena abrasi. Sehingga, akan dilakukan pengendalian.

“Di sana sudah ada pertambakan masyarakat. Cuman, pertambakan ini posisinya tidak bisa diusahakan karena terkena abrasi. Nah, pasir yang menutupi muara sungai itu diambil. Ditaruh di sana disposalnya untuk menahan abrasi, sekaligus ditanami mangrove dan direvitalisasi tambaknya agar bisa jalan lagi,” jelas Nanang.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sendiri telah memberikan lampu hijau atas perhatian KKP di kawasan pesisir Kabupaten Demak. "Ini juga sejalan dengan visi misi kami untuk menjaga pesisir di Pantai Utara Jawa," kata Sumarno, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah.

Sumarno menjelaskan, proyek sedimentasi laut terjadi tak hanya di Kabupaten Demak, melainkan merata di pesisir utara Jawa Tengah dari wilayah Brebes hingga Rembang.
Sebelumnya, upaya mitigasi kawasan pesisir juga telah dilakukan melalui proyek tanggul laut Tol Semarang-Demak. (Vatrischa Putri Nur Sutrisno)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper