Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Begini Cara BNI Tangani Risiko Stres Gen Z dan Milenial

Direktur Human Capital & Compliance BNI, Mucharom, mengungkapkan bahwa 72% pegawai perusahaanya masuk dalam kelompok usia milenial.
Mucharom, Direktur Human Capital & Compliance BNI (kanan), saat memberikan pembekalan kepada calon lulusan UGM, Selasa (27/8/2024)./Bisnis-Muhammad Faisal Nur Ikhsan.
Mucharom, Direktur Human Capital & Compliance BNI (kanan), saat memberikan pembekalan kepada calon lulusan UGM, Selasa (27/8/2024)./Bisnis-Muhammad Faisal Nur Ikhsan.

Bisnis.com, SLEMAN — Perubahan gaya hidup dan pola pikir masyarakat telah menciptakan perubahan kondisi sosial yang khas. Hal tersebut terlihat jelas di kelompok usia milenial serta generasi z atau gen z yang memiliki kerentanan psikologisnya tersendiri.

Untuk itu, berbagai strategi dijalankan perusahaan untuk mempertahankan kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) dan tingkat stres yang dihadapi. Adaptasi tersebut dilakukan oleh PT Bank Negara Indonesia (BNI) Persero Tbk.

Direktur Human Capital & Compliance BNI, Mucharom, menjelaskan bahwa perseroan punya beberapa strategi khusus untuk mengendalikan tingkat stres pekerja. Khususnya pekerja pada kelompok usia milenial dan gen z.

"Kami terus mengikuti perkembangan hari ini. Ada pekerjaan yang bisa dilakukan tanpa harus ke tempat kerja, contohnya dengan memberlakukan sistem work from home (WFH)," jelas Mucharom saat mengisi kegiatan di Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (27/8/2024).

Untuk menekan risiko stres pada dua kelompok usia tersebut, Mucharom menjelaskan bahwa BNI berupaya untuk memberikan keseimbangan kehidupan kerja atau work-life balance bagi pegawai-pegawainya. Salah satu strateginya adalah dengan mendorong hadirnya komunitas olahraga, hobi, maupun minat-minat lainnya di tingkat perusahaan.

"Sampai komunitas golf, motoran pun ada di tempat kerja kami. BNI juga menyediakan meja pingpong dan fasilitas fitness di beberapa tempat. Itu kami sediakan untuk memperhatikan well-being pegawai kami," jelas Mucharom.

Mucharom menuturkan bahwa strategi tersebut sengaja diambil BNI mengingat besarnya porsi pegawai dari dua kelompok usia tersebut. Hingga pertengahan 2024 saja, Mucharom menjelaskan bahwa struktur pegawai di BNI didominasi oleh milenial, yaitu sebesar 72%.

"Kemudian gen z, yang berusia 20-an tahun, itu mungkin sekitar 19%. Jadi golongan seperti saya itu mungkin kurang dari 5%. Sehingga demografinya benar-benar berbeda," lanjutnya.

Tekanan kerja memang menjadi salah satu faktor penyebab stres pada kelompok usia milenial dan gen z di Indonesia. Mengutip survei yang dilakukan Deloitte Indonesia pada tahun 2023, Mucharom mengungkapkan bahwa 53% responden pekerja di Indonesia mengalami peningkatan stres yang mengarah kepada gangguan kesehatan mental.

Hal tersebut diperkirakan muncul lantaran tingginya tekanan perusahaan yang menuntut kinerja positif dari para pegawainya."Ada pula tantangan dari hadirnya teknologi baru yang menggantikan manusia. Hari ini sudah banyak aktivitas yang digantikan oleh mesin, dengan digital. Kami pun di perbankan juga sama," ungkap Mucharom.

Begini Cara BNI Tangani Risiko Stres Gen Z dan Milenial

Ilustrasi. Calon Lulusan UGM tengah mengantre untuk mengikuti kegiatan pembekalan wisuda. Dalam kegiatan tersebut, calon wisudawan dan wisudawati ikut dibekali informasi dan pengalaman dari Alumni agar siap menghadapi dunia kerja nanti./Bisnis-Muhammad Faisal Nur Ikhsan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper