Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Batang Pacu Produktivitas Bawang Merah

Keunggulan menanam pakai biji bawang merah ini lebih tahan hama fosarium dan thrips, periode pemanenan relatif singkat, dan keunggulan lain.
Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Batang bersama Gapoktan Candinglado sedang memanen bawang merah di Batang, Rabu (11/9/2024)./Antara-Kutnadi.
Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Batang bersama Gapoktan Candinglado sedang memanen bawang merah di Batang, Rabu (11/9/2024)./Antara-Kutnadi.

Bisnis.com, BATANG - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menerapkan sistem teknologi penanaman biji bawang merah (True Seed of Shallot) sebagai upaya meningkatkan produksi.

Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Batang Irhas Fredy Wibowo di Batang, Kamis (12/9/2024) mengatakan bahwa saat ini pemkab masih mengembangkan tanaman bawang merah varietas masserati dengan memanfaatkan teknologi penanaman biji.

"Melalui perkembangan teknologi dan pola tanam yang tepat terus kami gali sebagai upaya menghasilkan panen tanaman hortikultura yang maksimal," katanya.

Menurut dia, teknologi penanaman biji bawang merah yang dikembangkan oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan Jateng itu, saat ini sedang diujicobakan di beberapa kabupaten seperti Batang, Grobogan, Cilacap, Kendal dan Wonogiri.

Teknologi tanam baru ini, kata dia, sudah dimanfaatkan oleh Gabungan Kelompok Tani Candinglado Kecamatan Bawang karena waktu tanam yang lebih efisien.

"Keunggulan menanam pakai biji bawang merah ini lebih tahan hama fosarium dan thrips, warna merah keunguan, periode pemanenan relatif singkat, dan cocok ditanam di ketinggian lahan 0-800 mdpl," katanya.

Irhas Fredy mengatakan Gabungan Kelompok Tani Candinglado baru melakukan pemanenan bawang merah di lahan seluas dua hektare dengan masa tanam 70 hari.

"Alhamdulillah, melalui teknologi tanam biji ini, kami bisa memanen 11,2 ton bawang per hektare dengan harga jual di tingkat petani mencapai Rp15 ribu per kilogram," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler