Bisnis.com, JAKARTA - Semen jenis PCC dan semen PPC memiliki perbedaan yang cukup jauh jika dibandingkan.
Tahukah Anda ada banyak jenis semen untuk kebutuhan konstruksi bangunan? Ada dua jenis semen berbeda yang banyak beredar di pasaran saat ini, yaitu Portland Composite (PCC) dan Super Portland Pozzolan Composite Cement (PPC).
Lalu jenis semen mana yang lebih unggul untuk konstruksi bangunan? Jeli memilih semen sangat penting sebab salah memilih bisa-bisa mengacaukan banyak perencanaan bangunan.
Beberapa kendala yang kerap dihadapi dalam proses kontruksi adalah kesalahan komposisi antara semen dengan material bangunan lainnya. Salah komposisi bisa menyebabkan retakan saat proses pengecoran, plester, ataupun pengacian.
Selain itu, salah komposisi material juga membuat proses pengeringan lebih lama sehingga mengakibatkan pengerjaan kontruksi menjadi molor.
Ternyata semen PCC dan semen PPC memiliki perbedaan yang cukup jauh. Menurut Mgr of Quality Assurance PT Semen Gresik, Sera Yunarizal, sedikitnya ada tujuh keunggulan produk semen PCC dibandingkan semen PPC.
Keunggulan produk semen PCC yang pertama adalah kekuatan awal bangunan yang lebih tinggi. Perbedaan selanjutnya adalah waktu pengerasan semen PCC lebih cepat dua jam dibandingkan tipe semen PPC. Walapun proses pengeringan lebih cepat, hasil kualitas permukaan kontruksi juga lebih halus.
"Kemudian PCC juga cocok untuk kontruksi umum, dan cocok untuk skala kecil dan menengah. Serta lebih efisien dan tidak memerlukan penyimpanan secara khusus. Bisa dibilang secara ekonomi, tipe PCC lebih murah dibandingkan PPC untuk aplikasi kontruksi umum, sehingga memungkinan untuk mengatur biaya yang tepat," ujarnya saat dihubungi, Kamis (14/11/2024).
Di samping itu, dalam proses produksi semen tipe PCC, PT Semen Gresik juga berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan. Oleh sebab itu, semen PCC dikenal sebagai semen ramah lingkungan atau green cement.
Pihaknya menggunakan sumber daya alam, baik bahan baku dan bahan bakar dengan se efisien mungkin dalam proses produksi semen PCC.
"Termasuk kami sudah mulai menggunakan bahan baku alternatif. Industri semen pasti menimbulkan emisi karbon dioksida [CO2], untuk produk ini, emisi karbon CO2 lebih rendah dengan tipe semen lain," terang Sera.
Jadi, selain mempunyai keunggulan teknis, harganya yang ekonomis juga menguntungkan pelanggan. Di sisi lain, menggunakan semen PCC Semen Gresik juga turut berkontribusi dalam pelestarian lingkungan.
Menurut Sera, semen jenis PCC menguasai pangsa pasar produk PT Semen Gresik. "Dari total penjualan PT Semen Gresik, sebanyak 80% itu semen PCC," imbuh Sera. Dengan memahami perbedaan semen tersebut, masyarakat bisa lebih yakin dalam memilih semen terbaik sesuai kebutuhan.