Manfaat Besar dari Tambang Batu Kapur Rembang, Terbesar Kedua di Jateng

Tambang batu kapur di Kabupaten Rembang nyatanya merupakan yang terbesar kedua se-Jawa Tengah (Jateng)
Foto: Manfaat Besar dari Tambang Batu Kapur Rembang, Terbesar Kedua di Jateng
Foto: Manfaat Besar dari Tambang Batu Kapur Rembang, Terbesar Kedua di Jateng

Bisnis.com, REMBANG — Tambang batu kapur di Kabupaten Rembang nyatanya merupakan yang terbesar kedua se-Jawa Tengah (Jateng). Hal itu diungkapkan Kepala Dinas ESDM Jateng, Boedy Dharmawan.

"Masing-masing [tambang kapur di Jateng] produksi semennya besar-besar. Misal Rembang, lapasitasnya capai 2,5 juta ton per tahun, Grobogan 1,5 juta ton per tahun, banyumas 1 juta ton per tahun. Kemudian Cilacap ini paling besar, capai 4,1 juta ton per tahun," ujar Boedy.

Boedy pun mengakui adanya pengelolaan tambang batu kapur di Rembang mampu menyumbang banyak manfaat.

"Manfaatnya tentu untuk pertumbuhan infrastruktur baik provinsi maupun daerah, pembangunan fisik jadi tidak terkendala bahan material, seperti pembetonan jalan, perumahan, pemukiman, drainase, irigasi, waduk, sampai PSN [proyek strategi nasional] semua butuh semen. Jadi pembangunan di daerah pasti jalan," jelasnya.

Bukan hanya itu, adanya pajak untuk penambangan batu kapur juga menambah pendapatan asli daerah (PAD). Meski demikian, Boedy tak bisa merinci berapa nominalnya karena hal tersebut ditentukan oleh masing-masing pemerintah kabupaten.

"Penganbilan bahan tambang ada pajak yang diambil Pemkab. Dari sisi ekonomi besar itu [pajak], beruntung daerah yang memiliki pertambangan. Karena penganggaran bisa lebih fleksibel baik untuk perbaikan jalan rusak, rumah, pendidikan, kesehatan atau lainya bagi masyarakat setempat. Jadi memang bisa dimanfaatkan macam-macam tergantung pemerintah setempat," sambungnya.

Selain itu, tambang batu kapur di Rembang juga bakal membuka lapangan usaha bagi masyarakat sekitar. Sehingga selain menyerap pekerja, masyarakat sekitar bisa menambah perekonomian dengan membuka usaha di sekiraran area tambang.

"Efeknya memang multyplayer memang, bakal memicu aktivitas ekonomi, penyediaan makanan untuk pekerja sampai kebutuhan lainya," ujarnya.

Proses Penambangan Harus Tepat

Namun di sisi lain, proses penambangan batu kapur juga harus memperhatikan aspek lingkungan. Seperti yang ditegaskan PT Semen Gresik Rembang, pengelolaan lahan pascatambang menjadi komitmen yang tak bisa ditawar.

Perusahaan pelat merah yang merupakan bagian dari PT Semen Indonesia Persero Tbk (SIG) itu terus melakukan melakukan penanaman green belt atau sabuk hijau di sekeliling tambang demi kelestarian lingkungan.

SM of Mining PT Semen Gresik Rembang, Endar Drianto, green belt di wilayah sekitar lahan tambang batu kapur berfungsi untuk menyerap debu hasil penambangan dan suara bising agar tidak sampai ke lingkungan sekitar.

"Kegiatan reklamasi ini kami lakukan sepanjang kegiatan penambangan, jadi ketika ada lahan yang sudah selesai langsung direklamasi. Jadi tanpa menunggu proses penambangan secara keseluruhan selesai. Jadi harapannya reklamasi yang progesif," ujarnya.

Berkat komitmen menjaga lingkungan di sekitar tambang batu kapur, PT Semen Gresik Rembang diganjar sejumlah pengahargaan bergensi.

Pada 2023, PT Semen Gresik Rembang berhasil meraih Apresiasi Terbaik 1 Good Mining Practice (GMP) 2023 dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah.

Selanjutnya, PT Semen Gresik Rembang juga mendapatkan dua penghargaan bergengsi Tambang Menyejahterakan Masyarakat (Tamasya) Awards 2023, Kinerja Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Terbaik 2023 dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM).

Kedua penghargaan tersebut adalah kategori Implementasi PPM Bidang Lingkungan dalam bentuk aktivasi Gerakan Perempuan (Bumi Kartini) dan pemberdayaan kelompok rentan serta Kategori Monitoring dan Evaluasi Program PPM yang terintegrasi dalam Social Lincense Index.

Upaya-upaya yang dilakukan PT Semen Gresik Rembang itu semata-mata untuk terus menjaga lingkungan di sekitar tambang batu kapur dan lahan pascatambang. Perlu diketahui, tambang batu kapur di Rembang merupakan yang terbesar kedua di Jateng.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Terpopuler

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler