Bisnis.com, SOLO - Agen LPG 3 kg di Sukoharjo mengungkap bahwa harga eceran tertinggi (HET) yang diberikan oleh pangkalan ke masyarakat sudah sesuai aturan.
HET tersebut sesuai dengan Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 540/20 Tahun 2024 Tentang Harga Eceran Tertinggi Liquified Petroleum Gas Tabung 3 Kg Pada Titik Serah Sub Penyalur/Pangkalan.
Berdasarkan aturan tersebut, HET dari pangkalan ke masyarakat adalah Rp18.000 dan tidak mengalami kenaikan.
"Di wilayah kami HET sudah Rp18.000. Pangkalan juga tidak bisa menjual secara semena-mena karena ada sanksi," tutur Direktur PT Poedi, Damar, saat ditanya Bisnis, Rabu (5/2/2025).
Ia pun mengungkapkan bahwa pangkalan yang berada di bawah agennya terus diawasi agar harga yang diberikan ke masyarakat tetap sesuai.
Pihaknya juga melakukan pengecekan berkala terhadap kendala dan jumlah stock di masing-masing pangkalan.
Baca Juga
"Untuk saat ini (stock) masih aman. Belum ada lonjakan pembeli," lanjutnya.
Saat ditanya mengenai kelangkaan gas LPG 3 kg yang terjadi di wilayah Sukoharjo, dirinya memprediksi karena alokasi yang diberikan tidak penuh.
"Kemungkinan karena ada hari libur sehingga alokasi tidak full. Apabila libur maka pengiriman (gas) juga libur,"
Damar kemudian mengatakan saat ini di wilayah Sukoharjo akan ada tambahan kuota LPG 3 kg. Namun tambahan tersebut berbeda untuk tiap agen.
"Ada fakultatif (tambahan) yang dibagi menjadi 3 hari. Tiap agen berbeda jumlah dan aturannya," pungkasnya.
Penambahan stock LPG 3 kg juga sempat diungkapkan oleh Area Manager Communication, Relations, and Corporate Social Responsibility (CSR) Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga Taufiq Kurniawan.
"Kita banjiri Soloraya 270.000 tambahan tabung dari Selasa kemarin," katanya saat dihubungi Bisnis, Rabu.
Ia pun menjelaskan bahwa stock yang ditambahkan tersebut akan dibagi selama 3 hari. Kemudian untuk ketersediaan stock LPG 3 kg di wilayah Soloraya dipastian aman.
"(Stock) masih aman," lanjut Taufiq.
Taufiq juga menyatakan pihaknya belum menerima laporan mengenai kelangkaan yang terjadi di wilayah Soloraya.
"Nggak ada kelanggan stock," pungkasnya.
Adapun mengutip Antara, pihaknya juga melakukan monitoring terhadap penyaluran LPG 3 kg di wilayah Solo.
Ia juga melakukan peninjauan LPG 3 kg, di mana ditemukan tidak ada antrian.
"Situasi penyaluran elpiji di Jawa Tengah dan DIY sangat kondusif. Tidak ada antrean dan penyalurannya normal, sama seperti sebelumnya. Sejak Minggu kami monitor secara ketat," katanya.