Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Jateng Naik 3,29%, Pakaian Bukan Rajutan Alami Tekanan

Ekspor komoditas pakaian dan aksesoris bukan rajutan di Jateng mengalami penurunan 12,32% secara tahunan.
Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah. BPS Jateng mencatat nilai ekspor provinsi itu mengalami kenaikan pada Januari 2025. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah. BPS Jateng mencatat nilai ekspor provinsi itu mengalami kenaikan pada Januari 2025. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, SEMARANG — Nilai ekspor Jawa Tengah pada Januari 2025 berada di angka US$965,55 juta. Nilai ekspor tersebut naik dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

"Ekspor Jawa Tengah naik 3,29% year-on-year (YoY). Kenaikan ekspor secara tahunan ini lebih disebabkan karena ekspor nonmigas yang naik sebesar 3,36% YoY. Sebaliknya, untuk ekspor migas turun 0,75% YoY," jelas Endang Tri Wahyuningsih, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah, pada Senin (17/2/2025).

Sayangnya, tren kenaikan secara tahunan itu tidak dialami oleh komoditas unggulan Jawa Tengah yaitu pakaian dan aksesorinya (bukan rajutan). Komoditas dengan kode HS-62 itu mengalami penurunan nilai ekspor sebesar 12,32% YoY.

Tercatat, nilai ekspor untuk komoditas pakaian dan aksesorinya (bukan rajutan) pada Januari 2025 mencapai US$190,27 juta. Pada Januari 2024 silam, nilai ekspor untuk komoditas tersebut bisa menembus angka US$217 juta.

Sementara itu, kenaikan nilai ekspor terbesar dialami komoditas lemak dan minyak hewani atau minyak nabati. Komoditas tersebut mengalami kenaikan sebesar 103,39% YoY. Namun demikian, nilai ekspor dari komoditas tersebut hanya berkisar di angka US$27 juta atau berkontribusi sebesar 2,85% dari keseluruhan nilai ekspor nonmigas Jawa Tengah pada Januari 2025.

Endang menjelaskan bahwa secara bulanan nilai ekspor Jawa Tengah mengalami penurunan tipis sebesar 1,52% (month-to-month/MtM). Penurunan secara bulanan dialami baik oleh komoditas migas maupun nonmigas yang masing-masing turun 15,14% MtM dan 1,25% MtM.

Secara bulanan, komoditas pakaian dan aksesorinya (bukan rajutan) mengalami penurunan sebesar 6,83% MtM dengan nilai ekspor US$23,98 juta.

"Jika dilihat berdasarkan keseluruhan komoditas ekspor nonmigas, komoditas mainan, permainan, dan keperluan olahraga mengalami peningkatan ekspor terbesar pada Januari 2025 jika dibandingkan dengan Desember 2024 yaitu sebesar US$12,56 juta," jelas Endang.

Amerika Serikat masih menjadi negara utama tujuan ekspor untuk produk Jawa Tengah. Pangsa pasar di negeri Paman Sam mencapai 46,58% dari keseluruhan nilai ekspor pada Januari 2025.

"Ekspor nonmigas terbesar Jawa Tengah pada Januari 2025 ditujukan ke Amerika Serikat, Jepang, dan Tiongkok dengan nilai masing-masing mencapai US$442,29 juta, US$87,54 juta, dan US$45,42 juta. Ekspor ke tiga negara tersebut pada Januari 2025 memberikan porsi sebesar 60,58 persen," jelas Endang dalam konferensi pers.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper