Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Resmi Jabat Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi Fokus di Infrastruktur hingga Kemiskinan

Ahmad Luthfi menyatakan akan berfokus pada isu infrastruktur dan hingga pemberantasan kemiskinan usai resmi menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah 2025-2030.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi usai resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka pada Kamis (20/2/2025)/Bisnis-Dany Saputra
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi usai resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka pada Kamis (20/2/2025)/Bisnis-Dany Saputra

Bisnis.com, JAKARTA - Komjen Pol (Purnawirawan) Ahmad Luthfi menyatakan akan berfokus pada isu infrastruktur dan hingga pemberantasan kemiskinan usai resmi menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah 2025-2030. 

Untuk diketahui, Luthfi dan Taj Yasin resmi menjabat sebagai pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah dalam lima tahun ke depan. Mereka menjadi di antara 961 orang kepala daerah yang dilantik Presiden Prabowo Subianto hari ini. 

Luthfi mengaku pembangunan infrastruktur menjadi salah satu fokus program yang akan dimaksimalkan olehnya. Khususnya, infrastruktur pendukung program-program prioritas pemerintah pusat. 

"Layanan dasar kita tingkatkan, layanan dasar dari mulai infrastruktur, sekolahan kita punya 2.600 sekolah yang menjadi kewajiban provinsi kita akan perbaiki. Kemudian, penguatan swasembada pangan sebagai lumbung padi nasional, kita akan prioritaskan infrastruktur pengairan sekunder di tempat kita termasuk 1.000 rumah layak huni," paparanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/2/2025). 

Adapun untuk target terdekatnya, mantan Kapolda Jateng itu menyebut daerahnya akan menjadi pusat pergerakan arus mudik dan balik. Oleh karena itu, dia akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat serta pemerintah kabupaten/kota. 

Di sisi lain, Luthfi juga menyoroti soal masalah kemiskinan di Jawa Tengah. Atas itu tersebut, dia menyatakan bakal meningkatkan penyaluran BLT maupun akses terhadap pendidikan bagi masyarakat miskin. 

"Ada 160.000 masyarakat miskin ekstrem yang putus sekolah, kita akan gratiskan mereka untuk sekolah kembali dengan memberikan beasiswa, baik itu seragam, kemudian internet maupun seragam atau buku dan sebagainya," paparnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper