Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Kabupaten Gunungkidul mampu meningkatkan produktivitas tanaman padi dari 48,58 ton per hektare pada 2024 menjadi 54,36 ton per hektare pada tahun ini.
Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih mengatakan bahwa hasil produktivitas tanaman padi di kabupaten tersebut cukup baik pada tahun lalu.
Dia mengapresiasi kinerja petani Gunungkidul yang pada 2024 mencatat hasil produksi padi sebesar 264.236 ton Gabah Kering Giling (GKG) dan pada subround pertama pada 2025 produksi gabah mencapai 203.842 ton GKG.
“Sedangkan rata-rata produktivitas untuk tanaman padi pada tahun 2024 sebesar 48,58 ton/ha dan pada tahun 2025 sebesar 54,36 ton/ha. Maka dari itu, kita patut bersyukur dengan hasil budidaya petani yang sangat luar biasa," ujarnya Bupati Endah dikutip dari situs resmi Pemkab Gunungkidul, Senin (7/4/2025).
Bupati Gunungkidul dan jajaran pemerintah daerah setempat menghadiri kegiatan panen raya nasional secara daring yang berlangsung di 14 provinis utama dengan pusat kegiatan di kabupaten Majalengka, Jawa Barat dan dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (7/4/2025).
Selain itu, Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada Bulog yang dengan program serbuan gabah, harga gabah petani dibeli dengan nominal yang pantas.
Baca Juga
Kemandirian dan Ketahanan Pangan
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga mendorong masyarakat bersama-sama menjaga kemandirian dan ketahanan pangan dengan memanfaatkan pekarangan rumah,
"Dapat dimanfaatkan dengan menanam cabai, bawang, dan yang lainnya, sehingga kebutuhan ketahanan pangan di lingkungan rumah bisa terjaga," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Rismiyadi menyatakan luas lahan baku sawah (LBS) di Kabupaten Gunungkidul saat ini adalah 26.854 hektare. Ke depan, pemerintah setempat berharap dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga dalam 1 tahun dapat melaksanakan masa tanam sebanyak 2—3 kali.
"Kami dari pemerintah Kabupaten Gunungkidul, dari Bupati sendiri sangat merespons terhadap program ini, dengan memberikan support dalam bentuk alat pertanian untuk keberlangsungan pertanian," kata Rismiyadi.
Selain itu, dalam paparannya dalam rangka mendukung pertanian padi di Kabupaten Gunungkidul, dukungan dari Kementerian Pertanian sangat besar yang utama adalah terkait subsidi pupuk kebutuhan pupuk mendapatkan alokasi sekitar 39.000 ton,