Bisnis.com, SEMARANG—PT Angkasa Pura I (persero) menargetkan pembangunan terminal dan gudang kargo Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang, selesai Oktober 2018.
Kepala Satuan Kerja Proyek Pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang Toni Alam mengatakan, hal tersebut membuat aktivitas bongkar muat kargo masih akan menggunakan terminal atau gudang yang lama. Adapun layanan penumpang komersial telah dipindahkan ke terminal baru per 6 Juni 2018.
“Perkiraan gudang selesai Oktober 2018, selama pembangunan belum selesai maka masih menggunakan terminal kargo yang lama,” ujarnya, Rabu (6/6/2018).
Dia menjelaskan, aktivitas bongkar muat akan dibantu menggunakan truk untuk "menyambungkan" terminal komersial baru dengan terminal kargo lama. Saat ini, lanjutnya, proses penyesuaian masih dilakukan para petugas bandara.
Terminal baru Bandara Ahmad Yani telah mulai beroperasi pada 6 Juni 2018, setelah melakukan penerbangan dan pendaratan perdana. Peresmian terminal baru tersebut dijadwalkan berlangsung Kamis (7/6) oleh Presiden Joko Widodo.
Seperti diketahui, investasi untuk membangun bandara tersebut mencapai Rp2,2 triliun dengan investasi terminal bandara mencapai Rp930 miliar.
Baca Juga
Di sisi lain, dengan adanya terminal baru tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjanjikan akan mendorong penambahan jadwal dan rute penerbangan internasional ke bandara di Kota Semarang tersebut. Kondisi bandara yang baru dinilainya lebih layak untuk level internasional.
“Kalau dulu itu kan saya bisa katakan tidak layak untuk internasional. Nanti kalau di sini ini ibaratnya kayak ada gula, baru kita taruh di sini mereka akan datang. 34 juta jiwa di Jateng ini layak punya bandara seperti ini, ” ujar Budi saat meninjau terminal baru tersebut, Selasa (5/6).