Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilgub Jateng 2018 : Sudirman Said Rangkul Pedagang Pasar Tradisional

Sistem zonasi yang digunakan untuk mengatur jarak dan keberadaan pasar tradisional dengan toko modern sering jebol karena adanya permainan oknum di instansi yang berwenang.
Sudirman Said
Sudirman Said

Bisnis.com, SEMARANG - Sistem zonasi yang digunakan untuk mengatur jarak dan keberadaan pasar tradisional dengan toko modern sering jebol karena adanya permainan oknum di instansi yang berwenang.

Menurut calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said, adanya permainan tersebut menjadikan perlindungan untuk pedagang di pasar tradisional tidak berhasil.

Sudirman mengatakan salah satu tugas pemerintah adalah melindungi rakyat kecil.

"Pedagang yang ada di pasar harus dilindungi dengan peraturan yang ketat. Mereka adalah lini terdepan dalam perekonomian. Di pasar ada berbagai jenis usaha, mulai mikro, kecil, hingga menengah," ujarnya, Selasa (3/4/2018) di Hotel Semesta Semarang saat bertemu pengurus Paguyuban Pedagang dan Jasa Pasar (PPJP).

Dia menegaskan bahwa agar tak ada permainan antar oknum, maka yang dibutuhkan adalah pemerintahan yang bersih, bebas korupsi, dan komunikatif. "Pasar menjadi sumber ekonomi yang harus dijaga. Pasar harus dijaga untuk menumbuhkan ekonomi yang bisa mengurangi kemiskinan," tegasnya.

Sudirman juga menggagas pendirian pasar khusus hasil bumi untuk meneguhkan Jateng sebagai lumbung pangan nasional. Pasar tersebut bisa menjadi sentra grosir segala hasil bumi dan dirancang menjadi pusat hasil bumi.

Sutrisno, pengurus PPJP Kota Semarang menginginkan Sudirman Said menjadi gubernur yang bisa menjembatani sirkulasi dan zonasi pasar tradisional dan pasar modern.

“Selama ini, seringnya aturan yang dibuat pemerintah itu tidak sampai kepada sasaran, terutama pedagang kecil itu, yang kecil tetap kecil terus. Selanjutnya, kami mohon Pak Sudirman Said, bisa menjembatani kita semua sebagai pedagang kecil,”jelasnya.

Salah satu yang dikeluhkan Sutrisno, adalah beban pajak yang harus dibayarkan pedagan kecil. Menurutnya, hal tersebut jika terus dilakukan pemerintah akan membebani para pedagang kecil.

“Dikit-dikit disuruh bayar pajak, dan kita bingung tidak bisa menyuarakan kemana, dari kita tidak tahu sama sekali, karena apapun yang terjadi, besar kecilnya kita membebani. Subsidi untuk masyarakat, kita harus membayar, kami berharap Pak Dirman bisa menjembatani masalah itu,”ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper