Bisnis.com, SEMARANG—Dua pasangan calon kepala daerah Jawa Tengah mengajukan strategi yang hampir serupa dalam menghadapi angka pengangguran yang cukup tinggi di Jateng. Keduanya sama-sama mengandalkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebagai salah satu strateginya.
Dalam Debat Terbuka Pilgub Jateng Tahap Kedua yang diselenggarakan di Kabupaten Sukoharjo, Jateng, Kamis (3/5/2018), pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Ganjar Pranowo-Taj Yasin menyebutkan bahwa pihaknya akan memprioritaskan UMKM sebagai salah satu upaya memerangi pengangguran dan kemiskinan.
“Hitungan kami, satu UMKM dapat menyediakan dua lapangan kerja. Anda semua dapat melihat berapa banyak UMKM yang sudah ada di Jateng selama ini,” ujar Ganjar, Kamis (3/5).
Dalam mendongkrak peran serta UMKM dalam menjadi penyedia lapangan kerja dan pengentas kemiskinan, pasangan calon nomor satu menjanjikan untuk meningkatkan akses pemodalan dan pelatihan.
Dalam hal pemodalan, dia menyebutkan bahwa bunga kredit di Bank Jateng sebesar 7% adalah yang terendah di Indonesia. Ganjar pun menjamin, siapa pun warga Jateng dapat menjadi nasabah sekaligus mengakses fasilitas pembiayaan di Bank Jateng.
Selain itu, Ganjar juga mengaku akan mengupayakan kenaikan arus investasi di Jateng. Salah satunya dengan meningatkan kemudahan perizinan dan pembukaan investasi baru di provinsi tersebut. Dia yakin, dengan upaya tersebut dapat menekan angka pengangguran pada tahun lalu di Jateng yang mencapai 4,7%.
Pada kesempatan yang sama, pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah pun tak luput membahas UMKM sebagai salah satu upaya pemangkasan angka pengangguran. Pemanfaatan pertumbuhan UMKM diyakini Sudirman akan membantu pemerintahannya nanti untuk mewujudkan janji 5 juta lapangan kerja dalam lima tahun.
“Kami yakin serapan tenaga kerja akan semakin cepat ketika kita memacu pertumbuhan UMKM di Jateng. Kami juga yakin 5 juta lapangan kerja ini bukanlah hal yang mustahil,” ujar Sudirman.
Dalam upayanya, Sudirman berjanji untuk menambah jumlah sekaligus memperkuat daya saing UMKM dengan cara menyediakan pendampingan serta pelatihan ketrampilan. Pasangan calon nomor urut dua ini pun berencana mengandeng institusi pendidikan sebagai salah satu ujung tombak pendampingan dan pelatihan UMKM di provinsi itu.
“Kami juga akan menyediakan dukungan permodalan yang kuat sembari memperkuat daya saing UMKM di pasar nantinya,” kata Sudirman.