Bisnis.com, SEMARANG - Calon Gubernur Provinsi Jawa Tengah Sudirman Said optimistis akan menang di pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng pad 27 Juni 2018, meski beberapa hasil dari lembaga survei tak sekalipun memenangkan pasangan Sudirman Ida.
Sudirman menuturkan sejak Litbang Kompas mengumumkan hasil pada Maret 2018, perolehan suara Ganjar Pranowo-Taj Yasin terus turun seiring dengan banyaknya masyarakat Jateng yang menginginkan pemimpin baru.
"Elektabilitas kita terus meningkat seiring dengan seringnya kami menyambangi masyarakat. Petahana elektabilitas terus turun dan kami elektabilitas terus menanjak," kata Sudirman Minggu (27/5/2018) malam.
Menurutnya, survei Kompas Ganjar-Yasin mendapat 79% dan Sudirman-Ida 11,8%, survei LSI Denny JA mengunggulkan Ganjar-Yasin dengan 50% dan Sudirman-Ida hanya 10,5%. Sementara Alvara merilis Ganjar-Yasin 58% dan Sudirman-Ida 11%, Indikator menempatkan Ganjar-Yasin 72% dan Sudirkman-Ida, 21%.
"Yang harus dicermati adalah dari hari ke hari, kami semakin naik dan suara mengambang atau belum menentukan pilihan juga tinggi. Ini bukti masyarakat Jawa Tengah mulai menimbang-nimbang calon yang terbaik serta tidak puas dengan petahana," tegasnya.
Dikatakan Sudirman, seluruh partai pengusung, yakni Gerindra, PKS, PAN, dan PKB sangat solid. Dengan dukungan dari 4 partai yang mempunyai basis besar di Jateng, maka dia optimis akan menang dalam Pilgub Jateng 2018.
Baca Juga
Kendati demikian, Sudirman mengkhawatirkan serangan dari petahana dengan politik sembako dan juga tekanan yang dilakukan kepala daerah kepada aparatur.
Sementara itu, Sekretaris DPD Gerindra Jateng, Sriyanto Saputro tidak memersalahkan posisi underdog yang disematkan lembaga survei kepada Sudirman-Ida.
"Fakta di lapangan, jarak semakin tipis, sekarang sudah di bawah dua digit. Sebulan akan dimaksimalkan," katanya.